Situbondo (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asembagus di Kabupaten Situbondo Jawa Timur memanfaatkan aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mobile BPJS Kesehatan untuk akses informasi dan layanan kesehatan lebih efektif.
Direktur RSUD Asembagus dr Sudharmono di Situbondo Sabtu, mengemukakan bahwa rumah sakit di wilayah timur Situbondo itu telah memenuhi capaian target indikator BPJS Kesehatan, yakni pendaftaran daring menggunakan fasilitas JKN mobile di atas angka 20 persen.
Bahkan, dari 20 rumah sakit di Banyuwangi dan Situbondo, RSUD Asembagus itu menjadi rumah sakit tertinggi capaian kepatuhan dalam pemanfaatan aplikasi JKN mobilenya.
"Untuk capaian yang menjadi target indikator BPJS Kesehatan pendaftaran daring menggunakan aplikasi JKN mobile sudah mencapai 73,77 persen dari target 20 persen," ujarnya.
Menurut Dokter Momon, sapaan akrabnya, sejak dua bulan terakhir pasien di rumah sakit milik pemerintah daerah itu sudah setidaknya sudah lebih dari 73 persen memanfaatkan teknologi layanan kesehatan maupun untuk akses informasi di rumah sakit tersebut.
Aplikasi JKN mobile, lanjutnya, memberikan kemudahan kepada pasien untuk mendaftar ke rumah sakit, sehingga pasien tidak perlu antre lagi di rumah sakit dan lebih efektif.
Momon menceritakan, sebelumnya pasien antre di rumah sakit tiap pagi untuk mendaftar berbagai layanan kesehatan, namun saat ini sudah tidak perlu antre karena pasien sudah mendaftar secara daring sehingga bisa datang sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh rumah sakit.
"Semua jenis pelayanan sudah bisa dilayani melalui aplikasi JKN mobile, mulai dari pelayanan di poli anak, poli bedah, poli kandungan, poli ortopedi, poli mata, dan poli konservasi," katanya.
Selain itu, kata Momon, RSUD Asembagus juga melayani berbagai jenis pembiayaan, mulai dari BPJS Kesehatan, Program Sehat Gratis (Sehati) berbasis KTP elektronik, jasa raharja, dan juga jaminan pembiayaan yang lain seperti asuransi internasional.
Masyarakat di wilayah Kecamatan Asembagus berhasil diyakinkan memanfaatkan aplikasi JKN mobile berkat kegigihan tim yang bertugas di lapangan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami terus berupaya untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan aplikasi JKN mobile kepada masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan efektif dan tak perlu datang antre. Kami juga mendampingi para pasien yang ingin mendaftar," ujar Momon.
Ia menambahkan, untuk pelayanan pendaftaran secara offline juga masih dilayani dan nomor urut antrean pasien sudah diatur, yakni berurutan dengan nomor pendaftar secara daring.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo H Lukman mengapresiasi capaian kepatuhan dalam pemanfaatan aplikasi JKN mobile di RSUD Asembagus.
"Rumah Sakit Asembagus bisa menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya di Situbondo karena mampu bertransformasi digital untuk layanan kesehatan, dan kami lihat tidak ada orang antre mendaftar karena calon pasien sudah mendaftar secara daring," katanya.
RSUD Asembagus Situbondo manfaatkan aplikasi JKN mobile
Sabtu, 10 Agustus 2024 18:25 WIB