Situbondo (ANTARA) - Bupati Karna Suswandi meresmikan Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Gedung IGD Terpadu RSUD Asembagus yang meliputi pelayanan IGD dan ponek (pelayanan obsetetri neonatal emergensi komprehensif), serta ruang operasi, sebagai upaya peningkatan pelayanan rumah sakit milik pemkab itu.
"Kami menekankan kepada pihak RSUD Asembagus agar memberikan pelayanan yang humanis kepada pasien. Jangan sampai pasien ataupun keluarga pasien mengeluh karena pelayanan yang kurang baik," kata Bung Karna, sapaan akrabnya.
Ia menyatakan bahwa bangunan gedung megah tidak bisa menjadi ukuran, karena pelayanan yang baik kepada pasien maupun keluarga pasien juga harus menjadi yang utama.
Oleh karena itu, lanjut bupati, pelayanan humanis harus menjadi perhatian sekaligus komitmen para direktur rumah sakit milik pemerintah daaerah, termasuk juga kepala puskesmas. Karena, dengan pelayanan yang baik, akan membantu penyembuhan pasien.
"Kalau dokter dan perawatnya sabar dan murah senyum dalam melayani pasien, saya yakin pasien cepat sembuh," ucapnya.
Bung Karna meminta RSUD Asembagus bisa menjadi rumah sakit penyangga dari puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah timur Kabupaten Situbondo.
"Jadi, puskesmas wilayah timur jangan langsung merujuk ke RSUD Abdoer Rahem yang ada di kota. Tapi, kalau alasan merujuk pasien karena keterbatasan alat kesehatan, ya tidak apa-apa," tuturnya.
Bupati Karna menyebutkan anggaran bidang kesehatan mencapai sekitar Rp310 miliar selama setahun. Ia meminta anggaran yang sangat luar biasa itu justru memberikan pelayanan yang kurang baik.
"Kucuran dananya sangat luar biasa, karena tugasnya untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Asembagus drg. Sugiyono mengatakan jika pihaknya memberikan survei atau riset kepada setiap keluarga pasien yang dirawat di rumah sakit untuk mengetahui kepuasan pasien selama mendapatkan pelayanan rumah sakit.
"Kami memberikan kuesioner kepada keluarga pasien untuk diisi, dari situlah kami bisa mengukur kepuasan pelayanan. Alhamdulillah tahun kemarin skornya 80 atau baik," ujarnya.
Sugiyono memaparkan jumlah kunjungan pasien tahun 2019 sebanyak 2.932 orang dan pada 2020 naik menjadi 3.743 orang. Sementara jumlah pegawai rumah sakit sebanyak 265 orang, terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan petugas lainnya.
"Sementara itu, terkait dengan pendapatan tahun 2020 tembus Rp11 miliar dari target Rp9 miliar," katanya.
Peresmian Gedung IGD Terpadu RSUD Asembagus juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Situbondo, Dandim 0823/Situbondo, Kejari Situbondo, Ketua Pengadilan Negeri Situbondo, seluruh kepala puskesmas, kepala desa dan camat. (*)
Bung Karna resmikan Gedung IGD Terpadu RSUD Asembagus Situbondo
Senin, 29 Maret 2021 19:49 WIB