Surabaya - Sebanyak 40 prajurit khusus TNI Angkatan Laut dari unsur pasukan katak dan intai amfibi menerima brevet sebagai penerjun bebas setelah dinyatakan lulus menjalani kursus. Prosesi penyematan brevet dilakukan pada upacara "Wing Day" di Lapangan Hangar Skuadron 400 Lanudal Juanda, Surabaya, Jumat, dipimpin Wakil Komandan Komando Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut (Kobangdikal) Brigjen TNI (Mar) Prang Verry Kunto Gunarto. Ke-40 prajurit yang telah menempuh kursus penerjunan selama 1,5 bulan tersebut, merupakan mantan siswa Pendidikan Pasukan Katak (Dikpaska) angkatan ke-35 dan Pendidikan Intai Amfibi (Diktaifib) angkatan ke-37. "Sebagai pasukan yang berkualifikasi khusus dan menguasai tri media (darat, laut dan udara), anggota Taifib dan Paska dituntut lebih profesional dan memiliki disiplin yang tinggi," kata Komandan Kobangdikal Laksamana Muda TNI Sadiman dalam sambutan yang dibacakan Brigjen Verry Kunto. Ia mengatakan, setelah menyelesaikan kursus terjun bebas, pasukan elit yang dibanggakan TNI AL dan negara tersebut, tidak boleh bersikap takabur dan sombong dengan kemampuan yang dimiliki. "Justru kalian harus lebih tenang dan mampu mengendalikan diri lebih baik dibanding dengan prajurit TNI lainnya yang tidak memiliki kualifikasi khusus," ujar Sadiman. Penutupan kursus ditandai dengan demontrasi terjun bebas dari ketinggian 6.000 kaki oleh satu tim penerjun yang terdiri dari 10 siswa prajurit dan delapan pelatih, yang dipimpin Kapten Laut (P) Widodo Dwi Nugroho. Menurut Direktur Latihan Kursus Terjun Bebas Letkol (Mar) Purwanto Djoko, selain untuk kepentingan operasi tugas, terjun bebas juga menjadi salah satu cabang olahraga bergengsi yang dipertandingkan pada berbagai even nasional maupun internasional. "Ajang seperti ini juga bisa digunakan untuk mencari atlet-atlet terjun payung yang handal," katanya. (*)
40 Prajurit TNI-AL Terima Brevet Penerjun
Jumat, 20 Januari 2012 18:13 WIB