Surabaya (ANTARA) - Desa Laban, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dikenal sebagai desa yang aktif dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Laban yang berbatasan dengan Kota Surabaya (Lakarsantri) merupakan salah satu dari 330 desa yang ada di Kabupaten Gresik. Gresik juga memiliki 26 Kelurahan yang berada di 18 Kecamatan.
Salah satu inisiatif yang paling menonjol adalah pendirian "Laban Central Park", sebuah ruang publik yang menggabungkan pusat kuliner UMKM dengan berbagai fasilitas rekreasi.
Tempat ini tidak hanya menjadi pusat kegiatan ekonomi, tetapi juga menjadi destinasi rekreasi yang menarik bagi masyarakat setempat dan pengunjung dari luar daerah.
Sentra Kuliner UMKM
Central Park Laban terkenal dengan berbagai 'stand' atau saung kuliner yang menawarkan makanan khas daerah dan inovasi kuliner modern.
Berikut beberapa kuliner yang bisa dinikmati di sana:
- jelly ball, jelly dibuat dengan bentuk bulat seperti bola disajikan dengan skm perpaduan rasa yang manis dan segar dari jelly rasa buah buahan
- martabak mi, adonan kulit yang dibuat handmade dengan isian mi bihun lalu di goreng kering sehingga garing di luar dan lembut didalam
- piscok atau bisa di sebut pisang coklat dengan balutan kulit luar yang 'crispy' lalu di beri topping berbagai macam saos dan juga taburan topping seperti keju, misis dan masi banyakk lagi
selain makanan di LCP juga terdapat tenant yang berjualan manik cincin, gantungan kunci, dan juga kalung.
Selain itu, terdapat gazebo-gazebo yang disediakan untuk tempat makan dan nongkrong. Gazebo ini memberikan suasana yang nyaman dan santai, membuat pengunjung dapat menikmati hidangan dengan lebih rileks.
Laban Central Park tidak hanya menawarkan kuliner, tetapi juga berbagai fasilitas rekreasi yang menarik untuk semua kalangan. Beberapa fasilitas tersebut antara lain:
- Bianglala Mini: Wahana ini menjadi favorit anak-anak dan keluarga.
Dengan bianglala mini, pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar Central Park dari ketinggian.
- Tempat Melukis: Area ini dirancang untuk mendorong kreativitas anak-anak. Mereka dapat belajar melukis dan menggambar dengan bimbingan instruktur yang berpengalaman.
- Taman Bermain: Dilengkapi dengan berbagai permainan seperti ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit, taman bermain ini menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak.
- Panggung Hiburan: Panggung ini digunakan untuk berbagai acara desa seperti live music, pertunjukan seni, dan kegiatan budaya lainnya. Panggung ini menjadi pusat hiburan yang menghidupkan suasana CentralPark setiap akhir pekan.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberadaan Central Park Laban memberikan dampak positif yang signifikan bagi Desa Laban, baik secara ekonomi maupun sosial.
Beberapa dampak tersebut adalah:
- Peningkatan Ekonomi Lokal: Dengan banyaknya pengunjung yang datang, para pelaku UMKM mendapatkan peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Aktivitas di Central Park Laban menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi penduduk setempat, mulai dari pedagang kuliner hingga pengelola wahana rekreasi.
- Pemberdayaan Masyarakat: Melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan, masyarakat Desa Laban semakin terampil dalam mengelola usaha mereka, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Penguatan Komunitas: Central Park menjadi tempat berkumpul yang memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan antar-warga desa.
Harapan Masa Depan
Meskipun telah banyak mencapai kemajuan, pengelola Central Park Laban terus berupaya meningkatkan kualitas dan variasi fasilitas yang ada. Beberapa rencana ke depan termasuk penambahan wahana baru, perluasan area kuliner, dan peningkatan program-program pelatihan bagi UMKM.
Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, Central Park Laban diharapkan dapat menjadi ikon desa yang tidak hanya memajukan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang dikenal luas.
Tempat ini bukan hanya pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga simbol inovasi, kreativitas, dan kebersamaan masyarakat Desa Laban.
for more information
https://www.instagram.com/bbk4unair_laban?igsh=eG1ybDhranZsMHFp
Purwata: kelompok BBK 4 UNIVERSITAS AIRLANGGA (Amellia Gustin Ningtyas & Nabilla Ramadhani Candra).(*)