Surabaya (ANTARA) - Paguyuban Juru Parkir Surabaya (PJS) mendeklarasikan dukungan kepada petahana Wali Kota Eri Cahyadi pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Ketua PJS Izul Fiqri di Surabaya, Minggu, mengatakan ada sebanyak 400 anggota perkumpulan yang mendeklarasikan dukungan kepada Eri Cahyadi.
"Hari ini kami melaksanakan deklarasi dukungan kepada Bapak Eri Cahyadi maju kembali di Pilkada Surabaya untuk melanjutkan periode kedua sebagai wali kota," kata Izul.
Izul menjelaskan, PJS memberikan dukungan tersebut karena menilai kepemimpinan Eri Cahyadi, banyak melahirkan kebijakan yang berpihak terhadap kesejahteraan juru parkir di Kota Pahlawan.
Langkah itu lambat laun mulai mengikis stigma masyarakat terhadap para juru parkir di Kota Surabaya.
"Sekitar dua tahun yang lalu mulai komunikasi, awalnya juru parkir kurang mendapat perhatian dan seakan-akan preman, tetapi kan tidak begitu. Kami juga pahlawan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Surabaya," ucapnya.
"Pak Eri bisa membangun Kota Surabaya bersama-sama para juru parkir," lanjutnya.
Tidak hanya itu, Eri disebutnya juga merupakan sosok memiliki perhatian kepada keluarga para juru parkir.
"Ada juga juru parkir yang sudah meninggal anaknya diberi santunan dan lain sebagainya. Itu bentuk perhatian," ujarnya.
Dia berharap dukungan ini bisa membuka jalan kemenangan bagi Eri Cahyadi untuk kembali duduk sebagai Wali Kota Surabaya, agar kebijakan yang sudah berjalan bisa berlanjut ke depan.
"Harapan kami perhatian Pemerintah Kota Surabaya dan Pak Eri semakin besar terhadap juru parkir, mungkin putra putri kami bisa sekolah gratis seperti halnya warga lain di Surabaya," kata dia.
Perihal upaya Eri menertibkan parkir liar, Izul mengatakan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan PJS. Sebab seluruh anggota organisasi telah mengantongi izin dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
Pihaknya juga mendukung langkah penertiban itu demi mencegah kebocoran PAD karena retribusi parkir yang tidak masuk maksimal.
"Kami mendukung apapun yang dilaksanakan Pemkot Surabaya demi kebaikan kota ini, terpenting tidak merugikan," ucap Izul.
