Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meraih dua penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (GTTGN) XXV yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Prestasi itu menunjukkan betapa kreatif dan inovatifnya generasi muda Lumajang dalam mengembangkan teknologi yang tepat guna dan bermanfaat," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Selasa.
Penghargaan pertama diberikan kepada Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni atas kontribusi dan kerja kerasnya dalam membina pengembangan teknologi tepat guna inovasi desa. Penghargaan tersebut mencerminkan dedikasinya dalam memajukan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat desa.
Kemudian generasi muda Lumajang Asriafi Ath Tha'ariq juga mendapatkan apresiasi tinggi dengan menerima Piagam Lencana Satya Inovasi Desa sebagai Juara I Kategori Teknologi Tepat Guna Unggulan.
GTTGN XXV adalah ajang tahunan yang menjadi wadah bagi kreativitas dan inovasi teknologi dari seluruh Indonesia. Selain itu, acara tersebut juga menjadi sarana berbagi informasi dan promosi terkait inovasi teknologi tepat guna.
Berbagai kegiatan seperti pentas seni dan budaya, malam keakraban pejuang inovasi, temu bisnis, seminar internasional, rakornis, pameran, serta bazar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ikut memeriahkan acara di Kota Mataram, NTB.
"Prestasi itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui teknologi tepat guna," tutur Indah.
Ia menjelaskan Kabupaten Lumajang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa akan terus mendukung dan membina inovasi-inovasi yang lahir dari anak muda berbakat seperti Asriafi Ath Tha'ariq.
"Pesan saya untuk generasi muda, jangan pernah takut untuk berinovasi dan jangan takut untuk gagal. Kegagalan adalah bagian dari proses menuju keberhasilan," katanya.
Pj Bupati Lumajang yang akrab disapa Yuyun mengatakan setiap kegagalan membawa lebih dekat kepada capaian gemilang yang mungkin tidak pernah dibayangkan sebelumnya.