Kediri (ANTARA) - Para pelajar di Kota Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan angkutan bus sekolah gratis, yang merupakan fasilitas pemerintah kota, pada hari pertama masuk.
"Dengan adanya bus sekolah ini diharapkan bisa membuat generasi penerus bangsa terbiasa menggunakan angkutan umum atau transportasi publik. Karena kebiasaan ini bisa memberikan manfaat positif terhadap lingkungan di masa mendatang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur di Kediri, Jatim, Senin.
Ia menyebutkan fasilitas itu diberikan pemkot untuk angkutan umum bagi pelajar. Angkutan bus sekolah kembali beroperasi setelah vakum selama tiga pekan saat libur sekolah. Para pelajar banyak yang memanfaatkan layanan umum tersebut.
Didik menilai siswa yang terbiasa menggunakan angkutan umum atau angkutan publik secara tidak langsung bisa melatih kemandirian.
Menurut dia, menggunakan transportasi umum memerlukan keterampilan tertentu seperti membaca jadwal operasional, mempelajari rute, dan interaksi sosial dengan penumpang lain.
Ia pun menambahkan tujuan dari program angkutan sekolah gratis ini di antaranya memberikan kemudahan, kelancaran, kenyamanan bagi pelajar khususnya yang tidak mempunyai surat izin mengemudi (SIM).
"Pemanfaatan angkutan sekolah gratis ini juga bisa mengurangi antar jemput pelajar menggunakan angkutan pribadi sehingga dapat mengurangi volume lalu lintas, mengurangi angka kecelakaan pelajar, dan yang lebih penting pengurangan tingkat polusi di Kota Kediri," kata dia.
Ia menambahkan hal yang tidak kalah penting lainnya adalah dengan naik bus sekolah turut mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan di Kota Kediri.
Pihaknya mengoperasikan sebanyak empat unit bus dengan tiga rute yang melintasi sekolah-sekolah di Kota Kediri. Keempat armada bus tersebut beroperasi setiap hari sesuai hari masuk sekolah mulai pukul 05.45 untuk pagi hari dan pukul 12.30 untuk siang hari.
Salah satu pengemudi bus sekolah, Murrahmad mengatakan bahwa hari pertama masuk sekolah hari ini masih dipenuhi oleh siswa lama.
"Untuk siswa baru juga ada, tapi jumlahnya masih sedikit, mungkin karena untuk siswa baru banyak yang diantar jemput oleh orang tua," kata dia.
Siswa SMPN 8 Kota Kediri, Charly mengatakan bahwa pengalaman menumpangi bus sekolah bukan kali pertama bagi dia, hampir setiap hari ia berangkat dan pulang dengan menaiki naik bus sekolah.
"Saya lebih senang naik bus, karena selain tidak kecapaian di jalan busnya nyaman dan dingin, jadinya tidak kepanasan," kata dia.
Ia berharap bus sekolah terus memberikan pelayanan kepada siswa, sehingga bisa tetap menikmati fasilitas publik secara gratis.