Jakarta (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo berhasil menyusul kesuksesan RANS Simba Bogor di Game 2 Playoff IBL 2024 putaran pertama dengan menang tipis 96-93 atas Satria Muda Pertamina Jakarta di Sritex Arena, Solo, Minggu (14/7) malam, yang membuat kedudukan 1-1 dan laga penentuan pemenang digelar di Game 3.
Travin Thibodeaux menjadi bintang dengan bermain penuh selama 40 menit dan mencetak 38 poin dari 11 dari 18 percobaan tembakan. Ia juga berhasil memasukkan 11 dari 15 kesempatan free throw serta menambahkan 14 rebound dan 4 assist dalam lembar statistik.
"Hari ini kami bermain di hadapan publik sendiri sehingga kami punya semangat lebih baik. Kami juga memberikan penghormatan untuk KB (Kentrell Barkley) yang meminta kami untuk bermain lebih keras. Berikutnya, kami akan mendapatkan kemenangan untuk melaju ke semifinal," ujar Travin Thibodeaux usai laga seperti dikutip dari laman IBL.
Baca juga: Sabet predikat Local MVP IBL, Abraham Damar berterima kasih pada Satria Muda
CJ Gettys turut memberikan kontribusi signifikan dengan mencetak 10 poin, 11 rebound, dan 8 assist, meskipun harus keluar karena foul-out di menit-menit akhir kuarter keempat.
Penampilan impresif juga ditunjukkan oleh Andre Adrianno yang mencetak 11 poin, termasuk tiga kali tripoin dari tiga percobaan. Kevin Moses Eliazer Poetiray menambahkan 10 poin dengan tiga kali tripoin. Pembeda utama dalam laga ini adalah Andre Rorimpandey, yang menyumbang 15 poin dari bangku cadangan dengan akurasi 5 dari 9 percobaan, termasuk 4 kali tembakan tiga angka.
Kesatria Bengawan Solo unggul tipis 53-52 di babak pertama, berkat penampilan gemilang Thibodeaux yang menyumbang 23 poin dari total poin Kesatria di babak pertama. Performa Thibodeaux berlanjut ke kuarter ketiga, yang berakhir dengan kedua tim menambahkan 23 poin sehingga keunggulan tetap di tangan Kesatria dengan skor 76-75. Namun, Kesatria harus kehilangan Nuke Tri Saputra yang ditarik keluar karena cedera mata.
Memasuki kuarter keempat, Kepala Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh meminta time-out lebih awal karena Kesatria melaju 6-0 dalam waktu satu setengah menit. Tripoin beruntun dari Andre Rorimpandey dan Samuel Devin Susanto membawa Kesatria unggul 82-75.
Situasi semakin tidak menguntungkan bagi tim tamu ketika Reynaldo Zamora terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal karena foul-out dengan sisa waktu dua menit. Kesatria semakin di atas angin ketika Thibodeaux menambahkan tiga angka untuk menjaga keunggulan menjadi 96-90. Pada sisa waktu 50 detik, kedua tim kehilangan center intinya, Artem Pustovyi dan CJ Gettys, yang juga keluar karena foul-out.
Upaya Thibodeaux dan Rorimpandey di sisa waktu 17 detik tidak menambah poin. Satria Muda pun memilih untuk memaksimalkan possession terakhir yang mereka dapatkan. Jarak poin hanya tiga angka saja, 93-96, sehingga peluang untuk bangkit dan menyeret laga ke babak overtime masih terbuka. Namun, dua percobaan tembakan jarak jauh dari Abraham Damar Grahita dan Widyanta Putra Teja gagal, dan akhirnya Kesatria Bengawan Solo memperpanjang napas.
Kubu Satria Muda dipimpin oleh Artem Pustovyi yang menyumbang 23 poin. Juan Laurent Kokodiputra menambahkan 16 poin, sementara Reynaldo Garcia mencetak 10 poin, 15 assist, dan 7 rebound. Dari bangku cadangan, Abraham Damar Grahita menyelesaikan laga dengan catatan 10 poin. Game 3 atau pertandingan penentuan seri ini akan berlangsung di Sritex Arena Solo, hari Senin (14/7).