Surabaya (ANTARA) - Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Jawa Timur menyatakan tren busana pernikahan dengan konsep tradisional sangat diminati masyarakat pada 2024.
Ketua Hastana DPW Jawa Timur Arsho Adi Pratomo dalam keterangannya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu menyatakan tren busana pernikahan dengan konsep tradisional dalam beberapa waktu terakhir mulai kembali dilirik masyarakat.
"Belakangan ini memang untuk busana sudah kembali ke tradisional. Mau acaranya modern pun rata-rata mereka memakai kebaya. Jadi memang pilihannya agar terlihat luxury dengan busana Jawa, tapi resepsinya tetap modern," ucap Arsho.
Namun, kata dia, ada juga permintaan masyarakat yang ingin mengkombinasikan busana tradisional yang menggambarkan daerahnya masing-masing.
"Misalnya ada yang Jogja, nanti di belakang ada bangunan joglonya. Terus ada wayangnya kurang lebih seperti Itu dan tren ini memang sudah digemari sejak 2024 awal. Kira-kira 80 persen hingga saat ini calon pengantin memilih busana tradisional," ujar pria yang juga pemilik wedding organizer Mazarzo itu.
Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi Hotel JW Marriott Surabaya yang telah menggelar pameran pernikahan tradisional yang saat ini memang dicari oleh masyarakat.
"Paling tidak kalau ikut di pameran ini kami memperkenalkan dan mengingatkan kembali kepada calon pengantin bahwa masih banyak konsep pernikahan tradisional yang bagus serta ada promo pastinya," katanya.
Sementara itu, Director of Events Sales JW Marriott hotel Surabaya Maya Murbaningrat mengatakan peserta pameran kali ini beragam, mulai dari wedding organizer, dekorator, make up artist, perancang busana, jewelry, hingga fotografer dan videografer yang telah dikurasi khusus agar dapat memberikan kualitas pelayanan terbaik.
"Dalam pameran pernikahan tradisional ini, para pengunjung juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah menarik dan penawaran khusus dari para vendor," tuturnya.
Tren busana pernikahan 2024 menurut Hastana Jatim
Sabtu, 13 Juli 2024 8:54 WIB
80 persen hingga saat ini calon pengantin memilih busana tradisional