Surabaya (ANTARA) - Ketua Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) Kota Surabaya Rini Indiryani mengingatkan pentingnya menjaga ketahanan keluarga sehingga anak, khususnya yang menginjak usia remaja bisa tumbuh dan berkembang secara terarah.
"Insya Allah kalau karakternya kuat dia tumbuh menjadi baik karena ketahanan keluarga. Tetapi kalau ketahanan keluarga tidak kuat, anak bisa jadi tidak baik," kata Rini sesuai acara "Capacity Building" di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Penguatan ketahanan keluarga sejauh ini sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Bina Keluarga Remaja (BKR). Program tersebut mengajak orang tua berdiskusi membahas pola pencegahan dan solusi penanganan persoalan anak.
Secara garis besar, kata dia, seluruh pencegahan dan solusi disesuaikan dengan kondisi perkembangan di era digital seperti saat ini. Ia menyadari kondisi terkini tidak bisa dihentikan, namun orang tua harus semaksimal mungkin melakukan pengawasan dan edukasi dasar terkait akses digital.
"Anak zaman sekarang dan dulu berbeda cara menanganinya, kami diskusi bersama orang tua agar anak-anak tidak terjerumus ke hal negatif tetapi mendapatkan manfaat positif dari dunia digital," ujarnya.
Rini menambahkan, dalam upaya mengembangkan potensi dan bakat para remaja yang terus dilakukan secara masif, salah satunya dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan capacity building yang melibatkan ratusan pelajar.
"Anak muda harus diberi wadah supaya bisa berkembang," kata dia.
Secara keseluruhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinilai telah banyak menyediakan wadah berekspresi bagi remaja, salah satunya dengan menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pemuda.
Musrenbang Pemuda itu juga mengakomodasi pandangan dan masukan dari para remaja terkait pembangunan Kota Surabaya.
"Sehingga dengan capacity building yang kami selenggarakan memperkuat kemampuan remaja mewujudkan keinginannya terhadap pembangunan Surabaya," ucap dia.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara menyatakan Pemkot Surabaya sudah banyak memberikan fasilitas atau wadah untuk menunjang tumbuh kembang remaja.
"Seperti acara hari ini ada 700 pelajar yang hadir mengisi waktu libur sekolah, berarti sudah sistem berjalan mulai RT/RW, kelurahan, kecamatan, hingga Forum Anak Surabaya (FAS)," kata dia.