"Futsal Jawa Timur yang sekarang koordinasi dengan Asprov (PSSI), jadi program-program kerjanya disampaikan di kongres PSSI Jawa Timur," ucap Amir saat ditemui wartawan di Surabaya, Kamis.
Ia mengatakan, kondisi sarana dan prasarana AFP Jatim yang terbilang tertib, dinilai berbeda dengan Asosiasi Futsal Pusat, yang langsung berada di bawah naungan PSSI Pusat.
"Terkait dengan futsal pusat, ini yang harus ditertibkan oleh PSSI pusat. Mulai dari kompetisinya, sampai dengan pengembangan sumber daya manusianya, ada wasitnya, ini sebenarnya bagaimana kepelatihan-kepelatihan dan lain sebagainya," kata pria yang saat ini juga menjadi CEO Deltras FC.
Amir menjelaskan, dengan kurang tertibnya dan kejelasan kepengurusan Asosiasi Futsal yang ada di pusat, maka perkembangan futsal di tanah air sendiri seperti jalan di tempat.
"Kami berharap PSSI pusat mulai konsen penertiban terhadap futsal," tuturnya.
Sementara ini, kata Amir, AFP Jatim cukup intens guna mencari bibit-bibit atlet futsal dari jalur prestasi. Ia berharap, apa yang dilakukan oleh AFP Jatim bisa dicontoh oleh kepengurusan pusat.
"Kalau Jawa Timur AFP-nya berkoordinasi dengan Asprov Jatim, sementara untuk pusat ini yang belum tahu," kata Amir.