Surabaya (ANTARA) - PT PAL Indonesia mencatat penjualan produk defense mencapai Rp3,14 triliun pada 2023 yang merupakan terbesar dalam sepanjang sejarah perusahaan dengan kontribusi signifikan dari proyek kapal Frigate dan proyek ekspor.
“Melalui pencapaian ini maka PT PAL Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri maritim global,” kata CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam keterangan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Sepanjang 2023, PT PAL Indonesia juga berhasil meraih pendapatan mencapai Rp3,61 triliun sepanjang 2023 sehingga menjadi tahun dengan pendapatan tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Tidak hanya tahun lalu, pada semester awal 2024 pun PT PAL Indonesia berhasil mencapai berbagai milestone target proyek yang menjadi indikator utama dalam menjaga ketepatan waktu delivery.
Kaharuddin mengatakan sumber daya manusia (SDM) yang kapabel, fasilitas yang mendukung, kemampuan modal kerja, dan rantai pasok terpenuhi merupakan kombinasi unggul untuk meraih berbagai capaian ini.
Baca juga: CEO PT PAL sebut transformasi keuangan lonjakkan pendapatan hingga 42,43 persen
Tak hanya itu, implementasi digital manajemen melalui IM4.0 membuat semua informasi termonitor secara lebih terukur dan real-time sehingga keberhasilan ini menjadi perhatian tersendiri bagi stakeholder.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim di PT PAL Indonesia. Komitmen kami terus meningkatkan produksi dan menjaga ketepatan waktu pengiriman adalah kunci keberhasilan perusahaan,” katanya.
Ia menjelaskan dalam lima tahun terakhir sejumlah proyek strategis telah diserahterimakan kepada kustomer seperti dua Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) pesanan TNI AL dan empat Kapal Cepat Rudal pesanan Kementerian Pertahanan RI.
Kemudian satu Barge Mounted Power Plan (BMPP) 60MW pesanan Indonesia Power (IP) serta beberapa MRO produk alutsista meliputi program Refurbishment 41 Kapal Perang dan non-alutsista lainnya.
Sementara selama semester awal 2024, PT PAL Indonesia mencapai milestone penting seperti First Steel Cutting dan Keel Laying proyek Kapal Frigate Merah Putih 1, First Steel Cutting Kapal Frigate Merah Putih 2, First Steel Cutting dan Keel Laying Proyek Kapal Landing Dock Philippines 1 dan 2 serta proyek ekspor lainnya.
Untuk produk elektrifikasi dan energi, PT PAL Indonesia telah melaksanakan Shipnaming and Launching BMPP Nusantara II 30MW serta bersiap melaksanakan proyek pembangunan kapal selam Scorpene Evolved Lithium Ion Battery.
Menurut Kaharuddin, PT PAL Indonesia yang juga berhasil memperoleh kontrak baru mencakup proyek-proyek defense dan non-defense menandakan bahwa perusahaan mampu bersaing di pasar global.