Surabaya (ANTARA) - Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mendapat dukungan dari Universitas PGRI "Adi Buana" untuk melakukan digitalisas pada "urban farming" (sayur) yang terpadu dengan "Green House" (buah) dan "Edupark" (tanaman obat keluarga/toga).
"Kami memiliki lahan kosong yang kami jadikan lahan pertanian seluas 3.240 meter persegi. Semula, kami cuma berniat memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian kota, tapi akhirnya jadi rujukan sekolah dan kampus," kata Sekretaris Helmy M Noor, didampingi Bendahara H Soedarto dan sejumlah pengurus, di Ruang Bir Ali MAS, Rabu.
Saat menerima kunjungan Sekretaris Badan Penyelenggara Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Dirganto STP MPd beserta staf, Helmy yang juga Humas MAS menjelaskan pihaknya sangat terbuka dengan tawaran/dukungan Universitas Adi Buana yang meningkatkan "brand urban farming" dari pertanian konvensional menjadi pertanian berteknologi kekinian.
Baca juga: Lulus akademik dan "tahfidz", 80 pelajar MI MAS diwisuda
"Selama ini, kami hanya mengelola urban farming, green house dan edupark dengan sistem timer dan hidroponik untuk pengairan saja, yang selebihnya mengandalkan keberkahan dengan memanfaatkan bekas air wudhu untuk pengairan dan kompos dari sampah yang ada di masjid untuk pupuk, jadi masih konvensional tapi mendapat barokah air wudhu, sehingga 70 hari bisa panen dan buahnya manis," katanya.
Terkait kunjungan itu, Sekretaris Badan Penyelenggara Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Dirganto STP MPd menjelaskan pihaknya tertarik mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi di Masjid Al-Akbar untuk dosen dan mahasiswa, karena lokasi MAS tidak jauh dari kampus, serta adanya program studi terkait di Teknik Elektro, Teknik Lingkungan, Biologi, dan juga Laboratorium Biologi yang tepat untuk pertanian.
"Nantinya, pertanian nggak konvensional lagi, tapi dapat dikembangkan dari jauh dengan 'remote control' atau HP untuk waktu pemberian nutrisi, waktu pengairan, pengaturan suhu atau kelembaban, dan pengembangan lainnya dari timer ke digital, termasuk kemungkinan pengembangan energi ramah lingkungan dengan solar cell, bahkan teknologi pasca-panen untuk kewirausahaan," katanya.
Saat ini, Urban Farming (Taman Sayuran) di MAS memiliki berbagai taman tematik dengan berbagai tanaman mulai dari cabai, tomat, wortel, kobis, sawi, terong, jeruk lemon dan lainnya.
Untuk Green House merupakan taman budidaya beberapa varian buah melon. untuk Taman Edu Park MAS merupakan taman pendidikan untuk mengenalkan tanaman obat keluarga (kumis kucing, jahe, temu ireng, jinten, kayu putih, binahong, sambung nyowo, rosella, serei, ginseng, dan sebagainya).*