Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Eri Cahyadi menambah fasilitas pengembangan kreativitas anak penyandang disabilitas Rumah Anak Prestasi (RAP) untuk pemerataan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
RAP terbaru di Jalan Dukuh Menanggal XII Nomor 6 melengkapi fasilitas serupa yang sudah terlebih dahulu dibuka oleh Pemkot Surabaya, yakni di Jalan Kedung Cowek, Jalan Nginden Semolo, dan Jalan Sonokwijenan.
"Dengan berdirinya RAP di Surabaya selatan ini membuktikan kami saling menguatkan. Artinya pembangunan SDM dilakukan merata, terutama bagi anak yang memiliki kelebihan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Eri menjelaskan RAP Dukuh Menanggal lebih dilengkapi alat terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
"Di sini alatnya lebih lengkap untuk terapi-nya," ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Anna Fajrihatin menyebut selain alat terapi fasilitas di RAP Dukuh Menanggal meliputi kelas yoga, lapangan olahraga, dan kelas public speaking.
Sedangkan untuk fasilitas lainnya tidak memiliki perbedaan dari tiga RAP yang sudah ada, diantaranya ruang terapi wicara, akupuntur, terapi perilaku dan okupasi, dokter umum, serta spesialis.
Kemudian, fisioterapi, kelas kerajinan tangan, melukis, menjahit, membatik, musik, modeling, fotografi, pembelajaran, konseling, minimarket, dan mushalla untuk mengaji.
"Jadi memang untuk RAP keempat ini, kami banyak belajar dari tiga RAP sebelumnya. Apa kebutuhan anak-anak yang belum difasilitasi sebelumnya kita lengkapi RAP Dukuh Menanggal," ujar dia..
Kendati demikian, Anna memastikan bahwa keempat RAP di Kota Surabaya saling terhubung sehingga setiap kebutuhan anak penyandang disabilitas tetap terpenuhi.
"Misalnya, di RAP Nginden ada yang membutuhkan terapi tambahan bisa ke sini atau sebaliknya," tutur dia.
Dia menambahkan semua fasilitas di RAP Dukuh Menanggal bisa dinikmati oleh semua warga Surabaya secara gratis.
"Tidak ada kuota di setiap RAP, warga Surabaya bisa mendapatkan fasilitas dan layanannya secara gratis," ujarnya.