Surabaya (ANTARA) - Citra Nasional Network (CNN) merilis survei persepsi tingkat keterpilihan sejumlah bakal calon untuk pemilihan Bupati Jember periode 2024-2029, hasilnya elektabilitas Faida mengungguli bakal calon bupati lainnya.
Dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis, elektabilitas Faida memperoleh tingkat keterpilihan 31,2 persen disusul oleh petahana Bupati Jember Hendy Siswanto dengan tingkat keterpilihan 20,9 persen.
Di urutan ada Anggota DPRD Jatim Muhammad Fawait dengan tingkat keterpilihan 14,7 persen, Hadi Supaat 5,6 persen, disusul kemudian cucu KH Achmad Shidiq, yaitu Gus Jaddin Wajad dipilih sebanyak 5,2 persen.
Koordinator Survei CNN, Muhammad Firman menyampaikan bahwa ketika diuji simulasi tiga nama bakal calon Bupati Jember, yaitu Faida, Hendy Siswanto, dan Muhammad Fawait juga kembali terjadi persaingan sengit elektabilitas antara Faida dan petahana Hendy Siswanto.
"Faida tetap unggul di posisi pertama dengan elektabilitas 42,7 persen dan Hendy Siswanto di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 30,1 persen. Kemudian tingkat elektabilitas Muhammad Fawait 19,1 persen. Responden TT/TJ sebesar 8,1 persen," kata Firman.
Hasil survei juga mendapati 87,3 persen masyarakat Jember menginginkan calon bupati yang jujur dan bersih dari korupsi. Aspek sifat kepemimpinan, calon bupati yang jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi yang paling diharapkan masyarakat.
Variabel selanjutnya adalah calon bupati yang perhatian pada rakyat (78,9persen), mampu memimpin (71,8 persen), religius atau taat beragama (70,9 persen), tegas dan berwibawa (70,4 persen), serta pintar (67,2 persen).
Sementara hasil survei menemukan faktor yang mempengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah di Jember, tertinggi terkait kinerja dan rekam jejak dan sifat.
Menurut Firman, mayoritas masyarakat atau 45,3 persen responden menyatakan kinerja dan rekam jejak adalah faktor yang paling mempengaruhi mereka dalam memilih kepala daerah.
Lalu 24,5 persen lebih mempertimbangkan visi-misi dan program, 14,5 persen melihat agama kandidat, 9,2 persen meninjau karakter personalnya, dan 6,5 persen memilih berdasarkan kompetensi kandidat.
"Pelaksanaan survei CNN dilakukan secara tatap muka pada 1-14 Juni -2024, menggunakan metode multistage random sampling yang menyasar 1680 orang sebagai sampel. Adapun Margin of Error (MoE) -/+ 2,39 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen," ujarnya.(*)