Surabaya (ANTARA) - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI) menyatakan film berjudul "Lafran" bukan sekadar tontonan, tetapi mampu meningkatkan semangat perjuangan para generasi muda Tanah Air.
"Di film tidak hanya menceritakan pendirian organisasi HMI, tetapi kisah perjuangan bangsa Indonesia sehingga penting untuk ditonton," kata Koordinator Presidium MN KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tandjung dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Tak hanya itu, Doli juga mengingatkan kepada seluruh kader HMI harus tetap memegang teguh nilai luhur yang ditanamkan oleh pendiri organisasi kemahasiswaan tersebut, yakni Lafran Pane.
"Kami di HMI kalau menonton film ini seperti mengulang memori yang pernah kita dapatkan. Ini juga jadi bukti kalau kami tidak pernah menyesal menjadi bagian dari keluarga besar HMI," ujar dia.
Sementara, Eksekutif Produser "Lafran" Muhammad Arief Rosyid Hasan menjelaskan film mulai ditayangkan pada 20 Juni 2024 secara serentak di sejumlah bioskop.
Namun, sebelum resmi ditayangkan pihaknya terlebih dahulu menyelenggarakan "Roadshow Special Screening" di beberapa daerah, salah satunya Kota Surabaya yang menjadi lokasi ke-21.
Karena itu, dia berharap banyak pemuda yang menonton karya kolaborasi antara MN KAHMI, Reborn Initiative dan Radepa Studio.
"Karena film ini tidak hanya untuk kader HMI, KAHMI tetapi semua generasi muda karena ada pesan-pesan yang disampaikan yakni nilai-nilai keindonesiaan dan keislaman yang ditanamkan oleh Ayahanda Lafran Pane," tuturnya.