Surabaya (ANTARA) - PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) menerapkan sistem keamanan The International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code pada seluruh aktivitas di lingkungan kerjanya.
Direktur Utama TPS Wahyu Widodo menjelaskan ISPS Code telah diimplementasikan sejak tahun 2004 dan terus meningkatkan derajat penerapannya sebagai program kerja perseroan sebagai tempat yang aman bagi segenap pekerja maupun pelanggan mempercayakan bisnis kargo/petikemas.
"ISPS Code merupakan standar kerangka kerja yang konsisten dalam menilai risiko dan merespons berbagai kondisi, terutama saat terjadi ancaman yang mengganggu aktivitas kapal dan fasilitas terminal," katanya melalui keterangan tertulis di Surabaya, Kamis.
Untuk itu, Wahyu menyampaikan kegiatan latihan ISPS Code di TPS rutin dilaksanakan dengan dukungan partisipasi aktif Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kasat Pol Air, KSOP Utama Tanjung Perak serta diikuti seluruh jajaran petugas pengamanan.
Selain itu, mitra di area dermaga dan Vice President (VP) Keamanan TPS yang bertindak sebagai Port Facility Security Officer (PFSO).
"Dalam penerapannya, petugas terkait dapat menentukan tingkat keamanan wilayah dan mengambil langkah-langkah pengamanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip serta ketentuan ISPS Code," ujarnya.
TPS, lanjut dia, juga proaktif mengelola risiko, mulai dari pelaksanaan penilaian assessment, evaluasi secara berkala dan identifikasi potensi kerentanan.
"Latihan rutin berbasis ISPS Code dengan menyimulasikan berbagai skenario sangat bermanfaat guna melakukan evaluasi, termasuk terhadap respons saat kejadian darurat yang pada akhirnya berguna untuk menguji dan meningkatkan protokol keamanan. Kemudian, memastikan kemampuan merespons yang tepat terhadap setiap insiden keamanan," ucapnya.