Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membangun ulang Gedung Srimulat sebagai bagian dari rangkaian pengerjaan proyek revitalisasi eks lahan Taman Hiburan Rakyat (THR)-Taman Remaja Surabaya (TRS).
Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya Iman Krestian dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan seluruh struktur bangunan Gedung Srimulat sudah dalam kondisi rapuh, sehingga perlu dirobohkan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pembangunan.
"Kami membangun gedung baru, karena posisinya itu susah untuk dioptimalkan lagi," kata Iman.
Iman menyebut bahwa konsep dasar pembangunan ulang gedung legendaris itu menyesuaikan dengan kebutuhan pertunjukan di dalam ruangan pada era modern.
Bangunan baru itu nantinya diperkirakan mampu menampung 5.000 penonton.
"Pembangunan tahun depan, karena anggaran tahun ini tidak disiapkan atau mungkin saja dilakukan kalau ada investor yang masuk," ujar dia.
Selain gedung pertunjukan, Pemkot Surabaya mempersiapkan dua plaza terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk pameran otomotif, kontes slalom, maupun konser musik.
"Ada beberapa masukan dari komunitas minta diaspal. Kalau paving khawatir ada konser musik rock tidak maksimal," tuturnya.
Fasilitas lainnya yang siap dikerjakan adalah perbaikan wahana kolam renang. Meski struktur bangunannya masih dalam kondisi baik, namun komponen kelistrikan dan pencahayaan sudah rusak.
Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan konsep penataan eks THR-TRS mengacu pada hasil pemenangan sayembara yang nantinya diumumkan pada Juli 2024. Pemkot kini sudah membuka pendaftaran even tersebut.
Kemudian, Eri menjelaskan revitalisasi tahap awal, akan difokuskan pada lahan eks TRS seluas 1,7 hektar, dengan anggaran sekitar Rp3-4 miliar.
"Jadi 1,7 hektar yang di depan itu akan kami fokuskan dulu dengan sayembara. Insya Allah di bulan Juli atau awal Agustus selesai," katanya.(*)
Di eks lahan THR-TRS, Pemkot Surabaya bangun ulang Gedung Srimulat
Senin, 10 Juni 2024 21:31 WIB
Pembangunan tahun depan, karena anggaran tahun ini tidak disiapkan atau mungkin saja dilakukan kalau ada investor yang masuk