Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim pada Juni ini menyasar pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di empat kabupaten/kota di provinsi setempat.
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, dalam keterangannya di Sidoarjo, Jumat, mengatakan empat kabupaten kota tersebut masing-masing Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, Kota Madiun dan Kabupaten Jombang.
"Khusus di Jombang, kegiatan pembentukan Destana dilangsungkan di Desa Talunkidul Kecamatan Sumobito yang ditandai dengan penanaman pohon," ucapnya.
Gatot Soebroto membuka langsung kegiatan ini didampingi Kasi PK BPBD Jombang Samsul Bahri, Analis Kebencanaan Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy, forkopimcam setempat dan Kades Talunkidul, Bambang Sugianto.
Selain penyerahan 100 bibit pohon, pembentukan Destana kali ini juga ditandai dengan penanaman pohon klengkeng di area balai desa setempat.
Ia mengajak segenap masyarakat yang hadir dan peserta Destana se-Jatim untuk menggalakkan kegiatan tanam pohon sebagai upaya pelestarian alam, sekaligus upaya mitigasi bencana seperti, banjir, tanah longsor dan kekeringan.
Ajakan ini sekaligus sebagai refleksi Hari Lingkungan Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
"Dengan menanam pohon berarti kita telah menjaga kelestarian lingkungan. Karena selain bisa mendapat manfaat buahnya, masyarakat juga akan mendapat keteduhan dan perlindungan alam, serta bisa mencegah terjadinya bencana," ujarnya.
Sejak awal pembentukan Destana, BPBD Jatim telah membagikan 2.500 bibit pohon yang ditanam di area lokasi Destana di Jatim. Ditargetkan hingga akhir pelaksanaan Destana nanti jumlah bibit pohon yang tertanam di Jatim sebanyak 7.000 pohon.
"Kami sangat berterima kasih sekali dengan BPBD Jatim dan BPBD Kabupaten Jombang atas penunjukan Desa Talunkidul sebagai lokasi Destana. Semoga dengan pelatihan ini masyarakat kami bisa semakin tangguh saat menghadapi bencana," kata Kades Talunkidul, Bambang Sugianto.