Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo Jawa Timur Jumat mulai melakukan upaya pembersihan tumpukan bambu yang menyumbat aliran sungai di sejumlah titik pascabanjir.
Kepala BPBD Ponorogo Masun di Ponorogo Jumat mengungkapkan, pihaknya telah menerima laporan tentang keberadaan 20 titik aliran sungai yang tersumbat oleh bambu-bambu berukuran besar.
"Hasil rapat dengan bapak bupati kemarin, fokus utama kami saat ini adalah mencari cara agar tumpukan bambu ini dapat segera dibersihkan," kata Masun.
Tumpukan bambu ini selain berukuran besar, juga berpotensi menyebabkan banjir susulan jika hujan kembali turun
Masun menjelaskan bahwa pembersihan sudah dilakukan melalui kerja bakti bersama instansi terkait dan masyarakat, namun hasilnya belum optimal.
"Kendalanya adalah keterbatasan alat. Alat berat pun tidak bisa digunakan karena akses jalan yang sulit. Jadi kami memang perlu solusi lain," ujarnya.
Guna mengatasi masalah ini, BPBD Ponorogo berencana meminta bantuan tenaga ahli yang berpengalaman dalam membersihkan tumpukan bambu serta memiliki kemampuan water survival, mengingat beberapa aliran sungai masih deras.
"Kami akan segera membentuk tim khusus yang memiliki keahlian di bidang ini, termasuk kemampuan dalam water survival," kata Masun.
Sementara itu, Masun memastikan bahwa semua tanggul yang jebol akibat banjir telah ditutup menggunakan sandbag, bronjong, bambu, dan tanah.
"Fokus kami sekarang adalah pembersihan tumpukan bambu yang tersangkut di sungai," katanya.