Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut Festival Onthel Nusantara menjadi warna baru dan semakin melengkapi ajang wisata olahraga (sport tourism) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
"Kami konsisten untuk menggelar event sport tourism, karena ini merupakan salah satu sektor wisata yang peminatnya sangat besar. Seperti terlihat dari jumlah peserta di event ini (Festival Onthel Nusantara)," kata Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Onthel Nusantara untuk melengkapi ajang sport tourism, menurut ia, untuk mewadahi komunitas pecinta sepeda.
"Ajang ini menjadi warna baru dan semakin melengkapi ajang sepeda di Banyuwangi. Di Banyuwangi juga digelar drag bike, roadrace, Ijen downhill, BMX, dan lainnya," kata Bupati Ipuk.
Baca juga: Banyuwangi sambut baik pendirian Kogartap III Surabaya di Banyuwangi
Pada Minggu (26/5) kemarin, ribuan pecinta sepeda tua atau onthel berpartisipasi dalam yang digelar di Banyuwangi. Mereka mengayuh sepeda tuanya sejauh 12 kilometer mengelilingi rute kawasan perkotaan dan sejumlah destinasi ikonik di Banyuwangi.
Festival Onthel Nusantara ini diikuti sekitar 2000 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa dan Bali, dan jadi peserta terbanyak sepanjang gelaran agenda serupa.
Penampilan mereka kian menarik dengan mengenakan kostum dan aksesoris unik, seperti kostum tradisional seperti kebo-keboan, gandrung, jebeng-thulik, tentara veteran, seragam sekolah SD, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, sepeda yang dipakai juga penuh variasi.
Memulai start di GOR Tawangalun, mereka yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) berkeliling kota menuju tempat-tempat ikonik Banyuwangi, seperti Pendopo Sabha Swagatha, Taman Blambangan, Taman Makan Pahlawan, Marina Boom, serta tempat lainnya.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat KOSTI, Purnomo Sugeng Raharjo mengatakan Festival Onthel Nusantara di Banyuwangi merupakan jumlah onthelis terbanyak yang pernah ada sepanjang agenda ini digelar.
"Ini menjadi modal penting bagi kami untuk menunjukkan kapasitas kita ke dunia, terutama Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi sepeda klasik internasional pada tahun 2026 yang akan datang," ujarnya.