Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memperkenalkan potensi perikanan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu melalui kompetisi memancing, Banyuwangi Fishing 2024, Minggu (12/5).
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa di Banyuwangi banyak titik fishing ground, dan Banyuwangi memiliki garis pantai sepanjang 175 KM dengan potensi perikanan tangkap dan wisata bahari.
"Ajang ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan potensi perikanan Banyuwangi," katanya di Banyuwangi, jawa Timur.
Kompetisi memancing yang memasuki tahun kelima ini digelar di wilayah utara Banyuwangi, tepatnya di Pantai Bimorejo. Kecamatan Wongsorejo, dan diiukut sekita 320 orang peserta.
Ipuk menegaskan Banyuwangi fishing 2024 ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi spot mancing di wilayah utara pantai Banyuwangi yang kaya dengan berbagai jenis ikan.
Baca juga: Pemkab Banyuwangi alokasikan Rp7,2 miliar insentif guru PAUD
Ia juga mengajak para nelayan dan warga pesisir Pantai Bimorejo untuk menjaga kelestarian lingkungan laut.
Bupati juga memastikan pemerintah daerah setempat akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur di kawasan pesisir untuk memperlancar lalulintas logistik di kawasan pesisir.
Pemkab Banyuwangi juga menggeber berbagai program peningkatan kapasitas keluarga nelayan, seperti pelatihan diversifikasi pangan bagi istri nelayan.
"Mereka juga difasilitasi pengurusan izin usaha dan sertifikat halal hingga dilatih pemasaran dan manajemen keuangannya," ujarnya.
Kompetisi memancing tahun ini dimenangkan oleh Tim Gajah Suro dari Solo yang berhasil mendapatkan ikan tenggiri seberat 8,4 kg.
Posisi kedua diraih Tim dari Kudus dengan tangkapan ikan amber jack berbobot 5,2 kg, dan di posisi ketiga ada tim tuan rumah Banyuwangi yang berhasil mendapatkan ikan amber jack seberat 4,4 kg.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan peluncuran Topi Sampadan, yakni topi memancing yang dimodifikasi menyerupai bentuk udeng (topi khas masyarakat Banyuwangi).