Satu Pesilat PSHT Magetan Tewas Saat Konvoi

Magetan - Satu pesilat anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Magetan, tewas dan lainnya mengalami luka saat konvoi seusai ziarah ke makam pendiri perguruan di Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Minggu. Teman korban yang juga seorang pesilat, Budi Santosa, kepada wartawan mengatakan, korban tewas adalah Gunarto (18). Yang bersangkutan tewas akibat sepeda motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan tunggal di jalanan Desa Banjarpanjang, Kecamatan Ngariboyo, Magetan. "Korban tewas dengan luka yang cukup serius di seluruh tubuhnya. Sedangkan teman yang diboncengnya, Agus Makruf, masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Sayidiman Magetan," ujar Budi. Menurut dia, kecelakaan tunggal tersebut terjadi saat Gunarto dan Agus Makruf yang berboncengan naik sepeda motor ikut dalam rombongan berkonvoi hendak pulang dari Pilangbango, Kota Madiun menuju Ngariboyo, Magetan, Jatim. Saat di lokasi kejadian, Gunarto tiba-tiba merasa ada yang memanggilnya, hingga akhirnya ia menoleh ke belakang. Saat menoleh tersebut membuat laju motornya oleng dan masuk ke parit. Tidak hanya itu, korban yang sempat terpental juga menabrak pohon hingga mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala dan berakibat fatal. "Akibat hantaman keras tersebut, Gunarto langsung tewas di lokasi kejadian. Sedangkan temannya, Agus Makruf, mengalami luka-luka. Keduanya lansung dievakuasi ke RSUD dr Sayidiman Magetan," terang Budi. Sementara, Kapolres Magetan AKBP Agus Santosa, memastikan jika korban anggota PSHT ini tewas akibat kecelakaan lalu lintas. Kejadian tersebut juga diperkuat oleh kesaksian beberapa teman korban yang ikut konvoi. "Hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, dipastikan korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas tunggal. yang bersangkutan menoleh saat dipanggil oleh temannya. Akibatnya, laju motor korban oleng dan jatuh ke parit," ujar Kapolres Magetan saat dihubungi.(*)