Sidoarjo - Warga korban lumpur Lapindo mempertahankan aset berupa rumah dan lahan miliknya dengan cara naik ke atas atap rumah saat akan dilakukan eksekusi oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS). Salah satu pemilik rumah, Arifin, Sabtu, mengatakan, jika selama ini dirinya belum menerima surat pemberitahuan eksekusi dan harga jual beli belum ada kesepakatan. "Kami akan mempertahankan apa yang menjadi harta kami dan kami juga akan bertahan untuk mendapatkan hak-hak kami," katanya. Ia mengemukakan, saat ini dirinya belum menemukan kata sepakat terkait dengan harga jual beli lahan dan rumah miliknya tersebut. SK Bupati Sidoarjo No.188/847/404.132.2011, kata dia, bukan keputusan yang mengikat terkait tentang adanya proses eskekusi tersebut. "Eksekusi bukan berdasarkan surat keputusan Bupati. Saya mempunyai hak mempertahankan rumah ini, tanah saya belum dibebaskan, sampai kapanpun kami pertahankan," katanya. Sementara itu, menurut Wahyu Darmawan, salah seorang warga yang lain mengatakan, warga tidak menghalang- halangi proses pembangunan jalan arteri Porong. "Kami tidak akan menghalang- halangi eksekusi, jika semua sudah sesuai prosedur termasuk di dalamnya proses pembayaran ganti rugi kepada warga," katanya. Namun, pihaknya saat ini masih menunggu niat baik dari pemerintah terkait kesepakatan harga. Rencananya BPLS akan menyelesaikan proses eksekusi di Desa Kesambi, Juwet Kenongo, Kebon Agung, Ketapang dan Kali Sampurno. Di lokasi eksekusi, terlihat petugas Polisi, TNI dan Satpol PP berjaga-jaga. Sehari sebelumnya BPLS juga telah melakukan eksekusi terhadap sejumlah tanah sawah milk warga di wilayah tersebut.(*)
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
