Piala Asia Putri U-17: Timnas punya keuntungan kecepatan dibanding Filipina

Denpasar (ANTARA) - Pemain tim nasional putri Indonesia U-17 Zaira Kusuma mengungkapkan tim Pertiwi mempunyai keuntungan kecepatan dibandingkan timnas Filipina U-17 pada kompetisi Piala Asia Putri U-17 2024.

Indonesia akan memulai perjalanan dengan menghadapi tim debutan di kompetisi ini, Filipina, pada pertandingan pembukaan Piala Asia Putri U-17 2024 yang berlangsung di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin pukul 19.00 Wita.

"Filipina yang saya tahu hampir dari mereka semua main abroad ya, secara fisik mungkin mereka lebih baik dari kita, postur mereka tinggi-tinggi, tapi kita lebih lincah dari mereka," kata Zaira Kusuma dikutip dari laman PSSI, Senin.

Zaira menjelaskan bahwa para pemain Indonesia sudah paham gaya permainan Filipina karena kerap menonton perjalanan tim yang menjadi debutan tersebut selama kualifikasi Piala Asia Putri U-17.

“Kalau lawan mereka, kita sudah pasti sebagai pemain tidak perlu sama pelatih pun, kita sudah menonton laga mereka saat di kualifikasi, jadi yang pasti kita sudah tahu pemain-pemain yang bahaya, formasi-formasi mereka apa, apa yang harus kita lakukan supaya bisa menyerang dan bertahan, supaya bisa counter serta mengacak-acak daerah pertahanan mereka,” ujar Zaira Kusuma.

Baca juga: Erick Thohir enggan pasang target untuk timnas putri pada Piala Asia U-17

Zaira berharap mampu membawa Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya hingga masuk ke babak final untuk mengamankan tiket menuju Piala Dunia Putri U-17 2024 yang akan berlangsung di Republik Dominika pada Oktober. "Harapannya, kita bisa lolos ke babak berikutnya supaya kita bisa masuk final,” tutupnya.

Sementara itu, pelatih tim nasional putri Indonesia U-17 Satoru Mochizuki menilai persiapan timnya sudah cukup untuk mengarungi kompetisi Piala Asia Putri U-17 2024.

"Persiapannya sejauh ini cukup aman dan lancar, saya rasa sangat cukup dan bagus. Kondisi pemain sudah sangat siap untuk bertanding di laga perdana nanti," kata pelatih asal Jepang tersebut.

Di Grup A, Claudia Scheunemann dan kawan-kawan tergabung dengan lawan-lawan yang cukup kuat di antaranya, peringkat kedua pada turnamen edisi sebelumnya, Korea Utara lalu Korea Selatan dan tim debutan Filipina.