Danone Prakarsai Program "Kampoeng Sehat" di Pasuruan
Jumat, 9 Desember 2011 18:22 WIB
Surabaya - Produsen air minum dalam kemasan PT Tirta Investama (Danone Aqua) mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia melalui program "Kampoeng Sehat" di Desa Kebon Candi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Manajer Komunikasi Perusahaan Danone Aqua Michael Liemena kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan program Kampoeng Sehat dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, sosial dan ekonomi masyarakat setempat.
"Dalam program itu, kami membangun beberapa sarana, seperti penyediaan akses air bersih dan penyehatan lingkungan, konservasi dusun dengan tanaman produktif, pembuatan bak sampah, dan pembentukan kelembagaan untuk mendukung keberlanjutan program," katanya.
Ditemui di sela-sela pembukaan acara "Green Festival 2011", Liemena menjelaskan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) bidang kesehatan masyarakat ini, diprioritaskan pada daerah yang berada di sekitar pabrik beroperasi.
"Selain itu, juga di wilayah lain yang sedang mengalami krisis air bersih berkepanjangan atau terkena bencana alam," ujarnya.
Liemana menambahkan, selain kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan, pihaknya juga menggelar program pengembangan berbasis masyarakat di seluruh wilayah sekitar pabrik di Pasuruan.
Kegiatan itu antara lain memfasilitasi berdirinya Koperasi Akar Daun dan Kelompok Swadaya Masyarakat Wanjati (Perempuan Jatianom) di Kecamatan Pandaan.
"Tujuan dari kegiatan untuk membantu mengembangkan aspek permodalan dan pemasaran dari sekitar 10-30 pengusaha mikro dari berbagai jenis usaha yang ada di wilayah ring satu pabrik," tambah Liemena tanpa merinci alokasi CSR untuk program tersebut.
Sementara itu pada kegiatan "Green Festival" di Grand City Mall Surabaya, Danone Aqua memamerkan salah satu kegiatan CSR andalan, berupa pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan berkelanjutan dalam payung program "Aqua Lestari".
"Program Aqua Lestari dikembangkan sejak 2006 dari sebuah model pengelolaan sumber daya air berbasis daerah aliran sungai, mulai dari hulu hingga hilir," ujar Michael Liemena.
Kegiatan Green Festival di Surabaya merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya telah digelar di Bandung (24-26 November) dan Jakarta (1-4 Desember).
"Sesuai tema festival tahun ini 'Gaya Hidupku untuk Bumi', kampanye ini sekaligus mengajak masyarakat menjadikan kegiatan mengurangi efek pemanasan global sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari," kata Ketua Pelaksana Green Festival, Nugroho F Yudho. (*)