Banyuwangi (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengecek berbagai fasilitas mulai dari pemberangkatan dan kedatangan di Bandara Internasional Banyuwangi guna memastikan kesiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2024.
"Bandara Banyuwangi siap untuk melaksanakan arus mudik dan balik Lebaran. Bandaranya sangat bagus, disainnya bagus, ramah lingkungan dan hemat energi," katanya saat meninjau Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.
Menko PMK Muhadjir menilai Bandara Banyuwangi sangat layak dijadikan rujukan daerah-daerah lainnya yang sedang bergairah membangun bandara.
"Bandara Banyuwangi layak jadi rujukan daerah lain yang ingin membangun bandara," kata Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.
Baca juga: Menko PMK segera tingkatkan fasilitas di Pelabuhan Jangkar Situbondo
Sementara itu, Eksekutif General Manajer (EGM) Bandara Internasional Banyuwangi Johan Seno Acton mengemukakan persiapan arus mudik telah dilaksanakan sejak jauh hari sebelumnya.
Di sisi darat, pengecekan telah dilakukan di area checkin counter, boarding lounge, area komersial dan pemeriksaan keamanan.
Sementara pengecekan sisi udara, meliputi pengecekan fasilitas visual aid atau alat bantu pendaratan, runway, taxiway, dan apron.
Menurut Johan, Bandara Banyuwangi juga telah siap apabila dilaksanakan penerbangan malam terutama apabila terjadi delay.
"Tidak ada penerbangan malam, namun apabila ada sesuatu yang mengharuskan ada penerbangan malam kami siap," ucapnya.
Johan menyebutkan, untuk jumlah penumpang yang datang maupun berangkat dari Bandara Banyuwangi sejak masa angkutan Lebaran mulai H-7 hingga H-4 April 2024 mencapai 2.071 orang penumpang.
"Jumlah penumpang pada periode yang sama dibanding Lebaran tahun 2023 lalu ada peningkatan 18 persen. Kami prediksi untuk arus mudik di Bandara Banyuwangi puncaknya, Sabtu dan Minggu, atau H-4 dan H-3 Lebaran," katanya.
Okupansi rata-rata pesawat dari Jakarta tujuan Banyuwangi hampir menyentuh 100 persen dalam beberapa hari terakhir. Tiket rute tujuan yang sama untuk jadwal beberapa hari ke depan juga telah banyak yang habis.
"Biasanya penerbangan dari Jakarta rata-rata okupansinya 70 hingga 80 persen. Untuk beberapa hari terakhir full seat semua,," ujar Johan.
Selama arus mudik, sejak 3 April 2024 sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi. Untuk rute Jakarta-Banyuwangi pulang pergi (PP) terdapat tambahan penerbangan menjadi dua kali dalam sehari.
Dengan demikian rute Jakarta-Banyuwangi (pp) dilayani tiga maskapai, yakni Super Air Jet, Citilink, dan Batik Air. Tambahan penerbangan tidak hanya rute Jakarta-Banyuwangi, namun juga Surabaya menuju Banyuwangi PP dilayani tiap hari oleh maskapai Wings Air.