Kota Madiun (ANTARA) - PT Kereta APi Indonesia (Persero) Daop 7 Madiun menyiapkan sebanyak 14 lokomotif dan 118 kereta penumpang dalam kondisi prima untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan selama masa angkutan Lebaran 2024 pada 31 Maret sampai dengan 21 April 2024.
Kepala Daerah Operasi PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Mulyani mengatakan KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan melakukan "Ramp Check" atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.
"Sebanyak 14 lokomotif dan 118 kereta siap dioperasikan oleh Daop 7 Madiun, guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan KAI selama masa angkutan Lebaran 2024," ujar Mulyani dalam kegiatan apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran 2024 di Madiun, Jumat.
Sesuai data, dari 14 lokomotif yang disediakan tersebut, terinci 10 lokomotif digunakan untuk perjalanan kereta api reguler, satu lokomotif untuk KA tambahan, dan tiga lokomotif disediakan untuk cadangan guna mengantisipasi gangguan perjalanan kereta.
"Dari tiga lokomotif cadangan yang disediakan, ketiganya disiagakan di sejumlah depo. Mulai Depo Madiun, Kertosono, dan Blitar," kata dia.
Pada Lebaran ini, lanjut Mulyani, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Sementara, PT KAI Daop 7 Madiun mencatat terjadi lonjakan volume kedatangan penumpang sebanyak 59.572 orang dan pelanggan yang naik atau berangkat 28.078 orang selama tanggal 31 Maret hingga 5 April 2024.
Manager Humas Daop 7 Madiun Kuswardojo, menyampaikan pada hari ini Jumat, 5 April 2024 pelanggan yang datang di wilayah Daop 7 Madiun naik cukup signifikan yang mencapai sebanyak 10.218 orang dan pelanggan yang berangkat 4.746 orang.
Kedatangan pelanggan di stasiun besar Daop 7 Madiun pada hari ini secara secara rinci sebagai berikut Stasiun Madiun 3.671 orang, Stasiun Kediri 835 orang, Stasiun Jombang 861 orang, Stasiun Blitar 1.275 orang, Stasiun Tulungagung 863 orang, dan Stasiun Nganjuk 718 orang.
"Kami telah memperkirakan lonjakan ini dan siap melayani dengan maksimal. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan memastikan keselamatan serta kenyamanan seluruh penumpang," kata Kuswardojo.
Ia memperkirakan puncak kedatangan pelanggan kereta api di wilayah Daop 7 Madiun akan terjadi pada 6 April 2024, prediksi tersebut didasarkan pada data pemesanan yang masuk.