Kediri - Seorang warga Desa Suyono (40), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ditemukan meninggal dunia di dekat lokasi sabung ayam, yang terletak di ladang jagung milik Prapto, di perbatasan Ngasem dan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. "Ia ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi sabung ayam yang sempat digerebek polisi pada Minggu (27/11) siang, sekitar pukul 14.00 WIB," kata Wakil Kepala Polsek Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Iptu Mustakim, Senin. Sejumlah warga yang dikonfirmasi menyebut, saat kejadian memang korban diketahui berada di dekat lokasi tersebut. Ia kemungkinan melihat arena sabung ayam, namun tidak ikut mengadu ayam. Saat ada arena itu, polisi datang ke lokasi. Mereka sempat mengeluarkan tembakan hingga berkali-kali ke atas, hingga membuat kabur para peserta sabung ayam maupun warga yang melihatnya, termasuk korban. Polisi saat kejadian, tidak berhasil menangkap seorang pelaku pun. Mereka hanya mengamankan sejumlah sepeda motor yang diketahui parkir di lokasi tersebut. Polisi memang kesulitan mengatasi judi sabung ayam ini, karena lokasinya yang pindah-pindah. Keluarga sempat cemas setelah mengetahui kabar tersebut, karena sebelum ada kabar penggerebekan polisi di arena sabung ayam itu, keluarga mengetahui jika korban ini datang ke lokasi kejadian. Mereka semakin cemas ketika hingga sore hari, belum ada kabar dari korban. Mereka juga datang ke polisi, untuk mengetahui kabar korban, hingga sehari kemudian tidak ada laporan dan kabar lebih lanjut. Keluarga akhirnya mendapat kepastian temuan korban, namun sudah meninggal dunia. Korban tergeletak di ladang jagung itu dengan sejumlah luka di tubuhnya. Ia ditemukan oleh Yasir, yang merupakan kakak kandung dari korban. Korban melaporkan temuan ini pada polisi, dan korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pelem, Pare untuk dilakukan "visum et repertum". Di beberapa tubuhnya ditemukan luka, namun setelah diperiksa, ternyata luka itu akibat terjatuh. Diduga, ia ketakutan saat penggerebekan polisi itu hingga jatuh dan akhirnya meninggal dunia. Sejumlah luka itu terlihat di bagian punggung, tangan, dan beberapa anggota badan lainnya. Jenazah akhirnya dibawa pulang ke rumah, setelah rumah sakit mengizinkan untuk membawanya. Keluarga sangat terkejut, terutama istri korban, Sutiah (35). Sejumlah tetangga dan rekan kerjanya di anak perusahaan PT Gudang Garam, Tbk tersebut, juga datang. Beberapa teman korban mengaku tidak percaya jika korban terlibat judi sabung ayam. Mereka mengatakan, korban adalah seorang pekerja dan rekan yang baik. Ia cukup dekat dengan teman-temannya di bagian mekanik. Sementara itu, Kepala Desa Karangrejo, Hadi Suhandoko mengatakan keluarga sudah ikhlas dengan kematian korban. Mereka tidak ingin masalah ini diperpanjang, dengan dugaan ada kesengajaan dan arogansi polisi, hingga ia meninggal dunia. "Keluarga ini sudah ikhlas. Korban sebelumnya juga pernah punya riwayat menjalani operasi di paru-paru, hingga kemungkinan ia meninggal karena sakit," kata Hadi. Jenazah korban yang sudah dimandikan langsung dishalati dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.*
Seorang Warga Meninggal Pascapenggerebekan Sabung Ayam
Senin, 28 November 2011 17:00 WIB