Lumajang (ANTARA) - Partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencapai 83,5 persen berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang sudah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Alhamdulillah partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 cukup tinggi yakni mencapai 83,5 persen dan melampaui target KPU RI sebesar 78 persen," kata Ketua KPU Lumajang Yuyun Baharita saat dihubungi melalui telepon, Minggu.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Lumajang pada Pemilu 2024 sebanyak 837.666 orang yang terdiri dari pemilih perempuan sebanyak 427.559 orang dan pemilih laki-laki sebanyak 410.107 orang dengan jumlah TPS sebanyak 3.322 TPS yang tersebar di 21 kecamatan.
"Tingginya partisipasi pemilih karena semua pihak bekerja optimal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyalurkan hak pilih baik penyelenggara pemilu, pemerintah daerah hingga peserta Pemilu 2024," tuturnya.
Ia menjelaskan KPU Lumajang gencar melakukan sosialisasi kepada pemilih agar menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 dan hal tersebut mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah dan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024.
Partisipasi pemilih di Kota Pisang tersebut pada Pemilu 2024 lebih tinggi dibandingkan pada Pemilu 2019 yang tercatat berdasarkan data KPU Lumajang sebesar 79 persen dari jumlah DPT sebanyak 835 ribu lebih pemilih.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Lumajang Agus Triyono mengatakan partisipasi pemilih pemula di berbagai TPS di Lumajang sangat baik karena banyaknya pihak yang terlibat dalam meningkatkan hal tersebut.
"Dukungan yang kuat dari TNI-Polri, para pemangku kepentingan, dan kebijakan menggratiskan masuk wisata pascanyoblos menjadi faktor utama dalam kesuksesan partisipasi pemilih pemula dalam Pemilu 2024," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif sejumlah masyarakat yang memberikan kuliner gratis bagi pemilih pemula pascanyoblos.
Hal itu dapat menjadi dorongan positif, tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga sebagai sarana untuk mendorong partisipasi aktif dalam proses demokrasi.