Jakarta (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange sedikit menurun pada Kamis (Jumat pagi WIB) seiring kenaikan indeks saham Amerika Serikat (AS).
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat menurun 3,60 dolar AS atau 0,18 persen menjadi ditutup pada 2.030,70 dolar AS per ounce.
Dalam presentasi kepada Peterson Institute for International Economics pada Kamis (23/2), Wakil Ketua Federal Reserve Philip Jefferson menyatakan bahwa apabila ekonomi berkembang secara umum seperti yang diperkirakan, kemungkinan akan tepat untuk mulai mengurangi kebijakan pembatasan moneter The Fed akhir tahun ini.
Baca juga: Kadispendik Jatim paparkan tujuh prioritas dukung Indonesia Emas 2045
“Saya tetap optimis dengan hati-hati tentang kemajuan kami dalam menangani inflasi,” ujar Jefferson.
Data ekonomi yang dirilis pada Kamis (23/2) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim awal AS atas tunjangan pengangguran mengalami penurunan 12 ribu menjadi 201 ribu yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir pada 17 Februari.
Untuk Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur AS S&P naik ke level tertinggi dalam 17 bulan terakhir menjadi di angka 51,5 pada bulan Februari, lalu PMI jasa S&P turun ke level terendah dalam tiga bulan terakhir di angka 51,3. Adapun laporan Produk Domestik Bruto (PDB) AS akan dirilis pada Rabu (28/2).
Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret turun 9,00 sen atau 0,39 persen menjadi ditutup pada 22.784 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April naik 15,90 dolar AS atau 1,79 persen ditutup menjadi 905,50 dolar per ounce.