Moskow (ANTARA) - Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Sabtu (17/2) bahwa pemerintahannya akan meminta persetujuan kongres untuk paket bantuan tambahan, termasuk untuk Ukraina.
Namun, dia tidak dapat memastikan bahwa apakah ke depannya akan semakin banyak kota di Ukraina yang jatuh ke tangan Rusia sebelum bantuan AS disetujui kongres.
"Saya tidak bisa (memastikan). Saya tidak bisa. Tidak ada yang bisa," kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah dia yakin kota lain tidak akan jatuh sebelum Kongres AS menyetujui bantuan tersebut.
Dia menambahkan bahwa rakyat Ukraina telah berjuang dengan begitu berani dan heroik sehingga banyak hal yang dipertaruhkan.
"Sekarang kita kehabisan amunisi untuk dikirimkan. Saya anggap (kondisi) itu hal yang absurd, tidak etis… Jadi saya akan berjuang untuk mendapatkan amunisi yang mereka butuhkan,” kata Biden.
Dia mengaku telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy "untuk memberi tahu dia bahwa saya yakin kami akan mendapatkan dana bantuan itu."
Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Adrienne Watson mengatakan bahwa penarikan pasukan Ukraina dari Kota Avdiivka "adalah akibat dari kelambanan Kongres."
“Tentara Ukraina bertempur dengan gagah berani tetapi sangat membutuhkan pasokan untuk bertahan melawan serangan Rusia. Kami membutuhkan anggota DPR AS dari Partai Republik untuk meloloskan RUU (bantuan) tambahan tersebut tanpa penundaan lagi,” katanya di platform X.
Pada Sabtu, Panglima Ukraina Oleksandr Syrskyi mengumumkan keputusan untuk menarik pasukan dari Kota Avdiivka di pinggiran utara Donetsk. Zelenskyy mengatakan bahwa keputusan untuk menarik pasukannya diambil untuk “menyelamatkan nyawa”.
Belakangan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa militer Rusia telah mengambil kendali penuh atas kota tersebut.
Joe Biden berupaya agar Kongres setujui paket bantuan tambahan untuk Ukraina
Minggu, 18 Februari 2024 15:49 WIB