Madiun (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun, Jawa Timur, menyatakan bahwa saat ini logistik surat suara hasil pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 di wilayah setempat telah bergeser kembali dari tingkat panitia pemungutan suara (PPS) di kelurahan menuju ke panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Proses penghitungan suara di tingkat PPS kelurahan telah selesai pada Kamis dini hari. Kini surat suara hasil coblosan mulai bergeser ke PPK," ujar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Madiun, Rokhani Hidayat di Madiun, Kamis.
Menurut dia, dalam pergeseran tersebut masing-masing kotak suara di dalamnya terdapat surat suara beserta formulir C hasil dari PPS ke PPK itu sebagai bahan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.
Setiap TPS, ada lima kotak suara pemilu untuk lima jenis pemilihan. Yaitu kotak suara Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan kotak suara DPRD kabupaten/kota.
"Sesuai PKPU Nomor 5/2024, batasan terakhir rekapitulasi tingkat PPK dilakukan sampai 2 Maret 2024. Sedangkan rekapitulasi di tingkat Kabupaten/Kota batas maksimalnya sampai 5 Maret 2024," kata dia.
Ia menambahkan, pendistribusian kembali logistik pemilu dari PPS ke PPK ditargetkan selesai dalam satu hari yang diawali dari kelurahan-kelurahan di Kecamatan Manguharjo, Taman, dan Kartoharjo.
"Pantauan kami, pergeseran logistik pemilu dari PPS ke PPK sejak kemarin semua berjalan lancar," kata dia.
Adapun, pengambilan logistik Pemilu 2024 dari kelurahan menuju kecamatan tersebut dilakukan menggunakan kendaraan bak tertutup. Tujuannya untuk mengantisipasi hujan yang dapat turun tiba-tiba.
Sesuai data, Pemilu 2024 di Kota Madiun diikuti sebanyak 153.880 pemilih yang terdata dalam daftar pemilih tetap (DPT). Rinciannya 79.137 pemilih perempuan dan 74.743 laki-laki.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora).
Kemudian, juga diusung oleh Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
