Infrastruktur Pendukung JLS Kabupaten Malang Dikebut
Senin, 21 November 2011 7:21 WIB
Malang - Pembangunan infrastruktur pendukung proyek jalur lingkar selatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, terus dikebut, terutama jembatan penghubung antardesa.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bappeda Kabupaten Malang Dwi Siswahyudi, Senin mengatakan, beberapa jembatan yang menghubungkan antardesa yang akan dilalui jalur lingkar selatan (JLS) terus dikebut penyelesaiannya.
Jembatan yang sedang dikebut penyelesaiannya itu adalah jembatan di Kecamatan Donomulyo yang menghubungkan Desa Purwodadi dan Desa Mentaraman serta Gondang Towo dengan anggaran sekitar Rp2,2 miliar.
"Pembangunan infrastruktur pedesaan menjadi perhatian kami, khususnya jalan dan jembatan yang mendukung pertanian. Tahun depan, infrastruktur ini juga akan mendapat porsi besar dalam APBD," tegasnya.
Proyek JLS yang melintasi wilayah Kabupaten Malang sepanjang 160 kilometer dengan lebar jalan 60 meter.
Hanya saja, katanya, sampai saat ini belum semua lahan yang akan digunakan jalan sudah dibebaskan. Masih sekitar 60 persen lahan yang sudah terbuka untuk JLS, yakni mulai Kecamatan Donomulyo sampai Sendang Biru di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Dari 160 kilometer jalan JLS di Kabupaten Malang, lanjutnya, sekitar 148,2 hektare merupakan lahan milik Perhutani, sehingga Pemkab Malang kesulitan dalam proses pembebasannya.
Proyek JLS yang melintasi delapan kabupaten di Jatim itu menggunakan mekanisme "sharing" anggaran, yakni untuk pembebasan lahan diserahkan sepenuhnya pada pemerintah setempat, sedangkan pembangunan infrastruktur pendukung dan JLS-nya sendiri didanai dari APBD Pemprov Jatim dan APBN (pusat).
JLS di wilayah Kabupaten Malang berbatasan langsung dengan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Lumajang. Pada tahun 2012 ditargetkan JLS yang menghubungkan Kabupaten Malang dengan Jolosutro, Kabupaten Blitar sudah tuntas.
"Tahun depan beberapa infrastruktur pendukung harus sudah selesai karena tahun 2014 seluruh pembangunan yang berkaitan dengan JLS juga harus tuntas, agar akses wilayah selatan yang selama ini terkesan terisolasi bisa segera dibuka," tegasnya.
JLS di Jawa Timur akan melewati delapan kabupaten/kota yang ada di provinsi itu, di antaranya adalah Kabupaten Malang, Lumajang, Blitar, Pacitan, dan Banyuwangi.(*)