Petani Bojonegoro Terancam Kesulitan Tanam Padi
Minggu, 20 November 2011 9:57 WIB
Bojonegoro - Para petani di sepanjang irigasi Waduk Pacal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terancam kesulitan menanam padi, jika pasokan air dari waduk Pacal tersumbat sedimen dan tidak bisa teratasi.
"Air Waduk Pacal tetap dibutuhkan petani, kalau hujan yang turun tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air irigasi tanaman padi," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro, Subekti, Minggu.
Apalagi, lanjutnya, di sepanjang irigasi Waduk Pacal di sejumlah desa, antara lain di Kecamatan Sukosewu, Kapas, Balen, Sumberrejo, dan kecamatan lainnya, pada musim hujan ini, para petani baru mengawali menanam padi.
Diperkirakan, luas areal tanaman padi pada musim hujan ini, di sepanjang irigasi Waduk Pacal itu, bisa mencapai 16.000 hektare. Tanaman padi yang ditanam tersebut, sekarang ini sebagian besar berusia sepekan hingga dua pekan.
Bahkan, katanya, di sejumlah desa seperti desa di Kecamatan Sumberrejo, para petani baru menyemai. "Karena baru awal tanam, air sangat dibutuhkan," jelasnya.
Ia mengatakan, pada awal tanam ini belum ada laporan petani yang kesulitan air irigasi, karena kebutuhan air masih bisa tercukupi dari air hujan. "Sejauh ini, belum ada laporan petani yang membutuhan air dari Waduk Pacal, tidak tahu setelah ini, " katanya menjelaskan.
Namun, menurut dia, kalau dalam sepekan ke depan, air hujan yang turun tidak mencukupi kebutuhan tanaman padi, air irigasi Waduk Pacal, tetap dibutuhkan.
"Kalau dalam sepakan ini air hujan tidak mencukupi, jelas petani sangat membutuhkan air irigasi Waduk Pacal," katanya menegaskan.
Karena itu, katanya, tersumbatnya pintu pengeluaran air Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang tersebut harus diperbaiki sehingga air tetap bisa keluar.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pengairan Bojonegoro, Bambang Budi Susanto menyatakan, sudah mengirimkan surat kepada Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, untuk mengatasi tersumbatnya pintu pengeluaran Waduk Pacal itu.
Alasannya, lanjutnya, air irigasi Waduk Pacal, tetap dibutuhkan petani, walaupun musim hujan."Kami minta mengatasi sedimen yang menyumbat pintu pengeluar, bisa ditangani, sebab petani membutuhkan air itu," katanya menegaskan. (*).