Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dukungan dari keluarga besar Ansor untuk menyukseskan Pemilu 2024 serta menjamin keberlanjutan pembangunan yang kini sudah berjalan jauh di Indonesia.
"Pemilu merupakan pesta rakyat dan saya mohon para ulama, tokoh agama, cendekiawan, dan keluarga besar Ansor, kita sukseskan Pemilu yang sudah di depan mata dan menjamin keberlanjutan pembangunan," kata Presiden Jokowi saat membuka Kongres XVI GP Ansor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Dalam agenda yang dihadiri sekitar 2.400 peserta dari kalangan pemuda Ansor itu, Jokowi menyebut bahwa orang muda hari ini adalah pemimpin dan penentu masa depan.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, Pemilu pada 14 Februari 2024, merupakan agenda akbar nasional yang memerlukan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat.
"Semuanya sangat-sangat diperlukan. Komitmen kita jelas, Pemilu harus demokratis, berlangsung aman dan tertib, yang penting menggembirakan, tidak meresahkan, tidak menakutkan, persatuan dan keutuhan bangsa harus di atas segala-galanya. Setuju?," kata Jokowi disambut tepuk tangan peserta.
Baca juga: Jokowi siapkan keppres soal pengunduran diri Mahfud
Presiden Jokowi juga mengajak GP Ansor untuk berada di garda terdepan Pemilu sebagai penjaga persaudaraan dan keutuhan Indonesia.
"Aktif mendinginkan suasana apabila tensi naik. Kalau dingin-dingin nggak usah, kalau tensi naik harus mendinginkan dan aktif klarifikasi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak GP Ansor untuk mengawal keberlanjutan pembangunan Indonesia yang kini sudah berjalan jauh.
"Indonesia emas hanya bisa kita raih dengan konsistensi perjuangan, kesinambungan, melangkah tanpa henti. Tugas kita bukan hanya mengawal Pemilu, tugas kita juga mengawal pemerintahan ke depan agar mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya, memenangkan Indonesia dalam persaingan ke depan," ujarnya.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan seluruh pihak untuk mawas diri dalam merespons situasi global yang penuh ketidakpastian.
"Terus membela nilai-nilai kemanusiaan, memperjuangkan kemerdekaan Palestina, memperjuangkan two state solution, bersama bangsa Palestina memperjuangkan kemerdekaannya. Kita kuat bukan untuk kita sendiri, tapi untuk persaudaraan Islam, persaudaraan kemanusiaan," kata Jokowi mengakhiri sambutannya.