Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengajak awak media di wilayah setempat untuk mewujudkan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 dengan damai dan kondusif melalui deklarasi di Mapolda setempat di Surabaya, Senin.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto mengatakan deklarasi tersebut dilakukan untuk menyamakan persepsi agar pemberitaan terkelola dengan baik sehingga memberikan pembelajaran yang positif kepada masyarakat.
"Tujuannya saling mengakrabkan dan menyamakan persepsi. Kita mengharapkan melalui media berita yang muncul tentang aspek keamanan di Jatim terkelola dengan baik dan memberikan pembelajaran yang positif kepada masyarakat," katanya.
Dengan mendeklarasikan pemilu damai, kata dia, semua pihak dapat bersama-sama mengantisipasi adanya tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat saat pesta demokrasi.
"Apalagi menjelang puncak penyelenggaraan Pemilu 14 Februari, maka bersama awak media yang mendeklarasikan pemilu damai," ujar jenderal bintang dua itu.
Yang terpenting, lanjut Imam, adalah antisipasi adalah pada saat pencoblosan kemudian ada hitung cepat. Selanjutnya yang perlu diwaspadai dengan dipetakan kerawanan di akar rumput jangan sampai pendukung bergerombolan.
"Termasuk nanti satu bulan berikutnya oleh KPU, kemudian diumumkan hasilnya, itu yang diantisipasi. Mudah-mudahan itu bisa kita petakan semua kerawanan-nya sehingga bisa kita siapkan," ucapnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari. Setelah masa kampanye, ada masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Polda Jatim ajak awak media wujudkan Pemilu 2024 damai
Senin, 29 Januari 2024 19:40 WIB
Tujuannya saling mengakrabkan dan menyamakan persepsi