Magelang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan nasabah Permodalan Nasional Madani (PNM) sekarang sudah mencapai 15,2 juta orang dan penyaluran kredit telah mencapai Rp237 triliun.
"Saya senang karena di tahun 2015 saat itu yang disalurkan kurang lebih hanya Rp800 miliar untuk kurang lebih 400an ribu nasabah," katanya di Magelang, Senin, saat menemui ribuan nasabah PNM Kabupaten Magelang di Stadion Gemilang.
"Mungkin lebih dari empat tahun saya tidak berjumpa dengan para nasabah PNM Mekaar dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang, saya senang karena semangatnya masih semangat 45," katanya menambahkan.
Jokowi mengingatkan agar hati-hati dalam mengelola pinjaman serta tetap jujur, kerja keras, dan disiplin.
"Kuncinya ada di situ, tidak bisa ibu-ibu pinjam ngambil Rp5 juta misalnya dapat Rp5 juta pulang lihat TV di rumah kok kecil, pingin yang gede, padahal itu uang yang pinjam, hati-hati, ibu-ibu bisa beli TV yang lebih gede, bisa juga bisa beli mobil silakan, tetapi dari tabungan keuntungan bukan dari pinjaman pokoknya," katanya.
Namun ia melihat di PNM Mekaar kondisi itu sangat kecil sekali kalau dibandingkan dengan perbankan. "Artinya semuanya disiplin karena yang tidak bisa mengembalikan itu hanya kecil sekali 0,5 persen, padahal di bank itu bisa sampai 3-4 persen," ujar Presiden.
"Oleh sebab itu kuncinya disiplin, kalau hari Senin harus setor, menabung maka Senin harus diangsur. Kedisiplinan, saya mengalami saat masih menjadi pengusaha kecil, saya mengalami dan kuncinya kedisiplinan. Dari kecil masuk ke menengah atau ke besar kuncinya disiplin dan kerja keras," katanya.
Ia mengatakan kalau tidak disiplin serta kerja keras maka tidak bisa naik kelas dan berhasil. "Percayalah," katanya menegaskan