Bappebti Optimistis Volume Transaksi Meningkat 30 Persen
Rabu, 16 November 2011 20:54 WIB
Surabaya - Bappebti optimistis volume transaksi di Bursa Berjangka meningkat 30 persen pada tahun 2012 dibandingkan pencapaian tahun ini karena semakin kondusifnya atmosfer perekonomian nasional.
"Tahun ini, kami yakin pencatatan volume transaksi di lantai Bursa Berjangka mencapai di atas 550.000 lot meskipun harga komoditas minyak sawit mentah (CPO) belum membaik," kata Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Syahrul R Sempurnajaya, ditemui di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, kondisi perdagangan komoditas primer di Bursa Berjangka pada dua tahun terakhir membukukan perkembangan sangat pesat.
"Tahun 2009 mencapai 17.000 lot sedangkan tahun 2010 meningkat jadi 233.000 lot," ujarnya.
Bahkan, ungkap dia, realisasi volume transaksi di Bursa Berjangka sampai dengan Oktober 2011 sudah di posisi 550.000 lot.
"Kinerja tersebut didukung tiga kontrak berjangka yang diperdagangkan saat ini yakni olein, emas, dan minyak sawit mentah," katanya.
Apalagi, yakin dia, Indonesia sudah saatnya memiliki Bursa Komoditi yang bisa diandalkan dan mempunyai posisi sejajar dengan bursa di negara lain.
"Kami optimistis kehadirannya dapat memberikan manfaat ekonomi besar bagi masyarakat terutama dalam pengelolaan risiko," katanya.
Sementara itu, tambah dia, kontrak berjangka yang diperdagangkan di Bursa Berjangka merupakan instrumen pasar yang mampu mengalihkan risiko kerugian akibat fluktuasi harga.
"Dari transaksi yang terjadi di Bursa Berjangka, tercipta harga yang bisa menjadi referensi bagi para produsen dan petani saat menjual produknya," katanya.
Kini, lanjut dia, Indonesia memiliki sejumlah Bursa Berjangka yakni PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia. Ada pula Lembaga Kliring seperti PT Kliring Berjangka Komoditi Indonesia (KBI) dan PT Identrust Security International (ISI).
"Khusus di Jatim, total pialang berjangka komoditi yang telah membuka kantor cabang di provinsi ini mencapai 21 cabang," katanya.(*)