Surabaya (ANTARA) - Platform jual beli dan investasi kripto di Indonesia, PT Pintu Kemana Saja (PINTU) menggandeng Badan Pengawas Berjangka Perdagangan Komoditi (Bappebti) untuk meningkatkan literasi terkait aset kripto di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
General Counsel PINTU Malikulkusno Utomo dalam keterangan diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan edukasi dan literasi menjadi komitmen utama pihaknya bersama dengan Bappebti yang selalu mendukung berbagai program yang mereka miliki.
"Rangkaian kegiatan di Surabaya tepatnya di Unair menjadi bagian perjalanan edukasi kami yang disambut antusias oleh mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam tentang perkembangan industri aset kripto," kata Dimas, sapaannya.
Ke depan, pihaknya sangat terbuka untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Bappebti selaku regulator beserta institusi pendidikan lainnya demi mendorong penetrasi dan literasi aset kripto dan teknologi di dalamnya,
Masih dalam rangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 yang dibuka sejak awal Mei 2024, perusahaan tersebut menggelar dua kegiatan yakni stand up competition dan Pintu Talks di Unair.
Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita mengapresiasi kegiatan literasi aset kripto di Surabaya baik di Universitas Airlangga maupun komunitas stand up comedy karena fokus kepada anak muda yakni para mahasiswa.
"Edukasi yang dikemas dengan kreatif ini diharapkan efektif mengingat 23,7 persen jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia dari kalangan mahasiswa berdasarkan data tahun 2023. Mahasiswa sebagai generasi penerus juga harus melek dengan perkembangan informasi karena penguatan ekonomi tidak lari dari perkembangan teknologi termasuk aset kripto," ujarnya.
Koordinator Program Studi Diploma 3 Akuntansi, Fakultas Vokasi Unair, Yanuar Nugroho yang memberikan pemaparan mengenai cryptocurrency dalam perspektif akuntansi.
"Analisis akuntansi terkait aset kripto menjadi mata kuliah yang penting bagi mahasiswa karena kripto merupakan salah satu bagian dari ilmu ekonomi saat ini," ujarnya
Literasi kepada mahasiswa menjadi wadah edukasi yang efektif dalam memberikan pemahaman terkait regulasi, ekosistem, potensi serta hal-hal lain terkait.
"Kegiatan ini harapannya akan muncul pelaku industri kripto dari generasi muda Indonesia yang tentunya telah matang dan siap terjun di industri ini," katanya.