Malang - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar apel siaga bencana di Lapangan Rampal, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu. Dalam apel siaga itu, petugas gabungan BNPB juga menggelar simulasi penanganan bencana tsunami yang ditandai dengan bunyi ledakan serta granat asap. Ketua BNPB, Syamsul Maarif mengatakan, apel siaga digelar untuk memberikan pemahaman kepada petugas di daerah terhadap bencana serta bagaimana mengatasinya, karena dalam apel siaga itu juga dihadiri sejumlah pejabat daerah, seperti Wali Kota Batu Eddy Rumpoko dan Bupati Malang Rendra Kresna. "Yang perlu ditekankan dalam penanganan bencana pertama kali adalah dari daerah masing-masing kabupaten dan kota, sebab BNPB dalam hal ini hanya sebagai fasilitas, namun siap membantu apabila dibutuhkan," katanya. Syamsul mengatakan, apel siaga bencana perlu dilakukan setiap saat, sebab bencana yang datang tidak bisa diprediksi secara jelas. Oleh karena itu pihaknya tidak ingin apa yang terjadi di Thailand terjadi pula di Indonesia, sehingga kewaspadaan secara dini perlu dilakukan. Dalam simulasi penanganan bencana tsunami yang ditunjukkan dalam apel tersebut, dengan melakukan penyelamatan tiga korban yang sebelumnya dilaporkan terjebak dalam reruntuhan bangunan rumah akibat gempa. Dalam penanganannya, tim BNPB menerbangkan helikopter untuk melakukan pemotretan udara guna menemukan lokasi korban yang terjebak reruntuhan, dan setelah titik lokasi korban ditemukan, petugas lapangan diterjunkan menggunakan helikopter, lalu penyelamatan tiga korban dilakukan melalui udara dan darat. "Ini adalah metode latihan taktis yang bertujuan untuk melatih personel agar mampu menerapkan taktik operasi dan menerapkan prosedur atau tata cara tanggap darurat bencana," katanya. Sementara petugas yang terlibat dalam apel siaga dan simulasi tersebut, diantaranya berasal dari TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, POLRI, PMI, Kominfo, BMKG serta Basarnas. (*)
BNPB Gelar Apel Siaga Bencana di Malang
Rabu, 16 November 2011 14:53 WIB