Malang Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memperluas akses pasar hingga ke mancanegara dalam upaya membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai di Kota Batu, Selasa, mengatakan bahwa salah satu pelaku UMKM yang mengekspor produk kokedama atau media tanam bunga yang menggunakan bahan baku sabut kelapa, mampu membuka lapangan pekerjaan baru seiring peningkatan permintaan produk tersebut.
"Mereka tidak bekerja sendiri, tapi memanfaatkan teman-teman yang lain, karena produksi yang dilakukan sendiri tidak mencukupi," kata Aries.
Aries menjelaskan, dengan keterbatasan kemampuan pelaku UMKM untuk menghasilkan sebuah produk tersebut, ada peluang untuk menjaring pelaku usaha lainnya pada bidang yang sama, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru.
Menurutnya, lapangan pekerjaan yang semakin terbuka dengan didorong keberadaan UMKM tersebut, diharapkan mampu meningkatkan jumlah tenaga kerja yang terserap. Wilayah Kota Batu, memiliki berbagai potensi yang menjanjikan untuk perluasan pasar UMKM.
"Lapangan pekerjaan akan semakin terbuka dan masif untuk meningkatkan tenaga kerja yang dipakai untuk memproduksi produk tersebut," lanjutnya.
Ia menambahkan, salah satu sektor yang memiliki peluang besar untuk memperluas akses pasar tersebut adalah sektor hortikultura. Produk hortikultura asal Kota Batu sudah diminati oleh sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Australia.
"Peluang untuk membuka kesempatan seperti ini ada banyak di Kota Batu. Sebenarnya bukan hanya kokedama saja, hortikultura juga banyak. Itu sudah banyak yang ekspor, seperti ke Amerika, Australia. Seperti sayuran dan lainnya," katanya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Batu memberikan dukungan penuh kepada pelaku UMKM yang saat ini tengah berupaya untuk memperluas akses pasar, termasuk ke pasar internasional. Dengan perluasan pasar, maka produksi juga akan meningkat, seiring penyerapan tenaga kerja.
"Pemerintah Kota Batu memberikan dukungan penuh. Kami ingin meyakinkan mereka, sehingga, pada akhirnya akan meningkatkan ekspor dari produk Kota Batu," katanya.
Tingkat pengangguran di Kota Batu, pada Maret 2023 tercatat mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 8,43 persen menjadi 4,25 persen. Data-data tersebut, menunjukkan bahwa pemulihan kinerja ekonomi Kota Batu berjalan dengan baik.
Angka pengangguran pada 2022 yang mencapai 8,43 persen tersebut, disebabkan ada peralihan tenaga kerja, yang sebelumnya berada pada sektor pariwisata yang kemudian terdampak pandemi COVID-19.
Perluas lapangan pekerjaan, Pemkot Batu dorong UMKM perluas akses pasar
Selasa, 23 Januari 2024 19:02 WIB
Lapangan pekerjaan akan semakin terbuka dan masif untuk meningkatkan tenaga kerja yang dipakai untuk memproduksi produk tersebut