Ngawi (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mendata sebanyak 82.830 anak usia 0-7 tahun menjadi sasaran Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama yang berlangsung serentak pada 15-21 Januari 2024.
Kepala Dinkes Ngawi Yudono di Ngawi, Rabu, mengatakan kegiatan Sub PIN Polio kali ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: IM.02.03/Menkes/1051/2023 tanggal 29 Desember 2023 perihal Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio cVDPV2.
"Ini upaya penanggulangan polio. Walaupun satu orang terkena, itu langsung KLB (kejadian luar biasa)," ujar dia.
Adapun imunisasi serentak itu menindaklanjuti temuan kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis/AFP) di Jawa Tengah dan Jatim yang disebabkan virus polio tipe 2.
Untuk itu, Yudono meminta kepada seluruh orang tua yang memiliki anak usia 0-7 tahun agar peduli dan mengantarkan anaknya ke pos imunisasi terdekat.
"Saya minta kepada masyarakat yang memiliki anak usia 0-7 tahun untuk segera membawa anaknya ke posyandu, puskesmas, kantor desa, dan pos imunisasi terdekat lainnya untuk mendapatkan imunisasi tetes polio," katanya.
Sub PIN Polio digelar dengan memberikan imunisasi berupa novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2) kepada seluruh anak sasaran di Ngawi usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
"Imunisasi polio melalui kegiatan Sub PIN ini bertujuan agar seorang anak terhindar dari virus, sekaligus memperkuat daya tahan tubuh pada rentang usia 0-7 tahun. Sehingga, ketahanan tubuh anak menghadapi virus penyebab polio diperkuat," kata dia.
Pihaknya menargetkan seluruh anak yang menjadi sasaran pada putaran pertama dapat menerima vaksin tersebut dan akan dilakukan sweeping. Sementara Sub PIN Polio putaran kedua dijadwalkan secara serentak pada tanggal 19-25 Februari 2024.
Sub PIN Polio putaran pertama sasar 82.830 anak di Ngawi
Rabu, 17 Januari 2024 22:30 WIB
Ini upaya penanggulangan polio