Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo berjanji dirinya tak akan memilih jabatan sekretaris daerah provinsi atau sekdaprov berdasarkan latar organisasi mahasiswa. "Tidak akan, saya tidak akan memilih sekdaprov karena organisasinya. Siapa yang mampu dan memenuhi syarat, itu yang berhak," ujar Soekarwo di Surabaya, Kamis. Organisasi tersebut yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) atau Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Kebetulan, Soekarwo saat ini tercatat sebagai Ketua Umum Pengurus Alumni GMNI Pusat. Menjelang masa jabatan Sekdaprov Jatim Rasiyo berakhir, di lingkungan Pemprov Jatim ramai dibicarakan calon penggantinya. Bahkan organisasi kemahasiswaan antara GMNI dan HMI menjadi satu topik khusus. Berdasarkan sumber di internal Pemprov Jatim, pejabat yang berpeluang besar menggantikan Rasiyo adalah mereka yang memiliki latar belakang organisasi kemahasiswaan GMNI. "Sekali lagi, tidak ada karena organisasi kemahasiswaan. Semuanya berdasarkan kelayakan," ujar pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut. Namun, ketika disinggung siapa pejabat pilihannya yang layak dan memenuhi persyaratan sebagai seorang sekdaprov, ia enggan berkomentar. Sedangkan, tentang surat pengajuan perpanjangan masa pensiun Sekdaprov Jatim Rasiyo kepada Kementerian Dalam Negeri, Pakde Karwo mengaku belum menerima balasannya. Namun dirinya berharap agar Menteri Dalam Negeri segera menjawab sebelum 17 Desember 2011. Ini karena hari itu usia Rasiyo sudah mencapai 60 tahun. Artinya, mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim yang dilantik pada 21 April 2009 tersebut sudah harus mengakhiri masa jabatannya. "Tapi kalau belum ada jawaban, maka saya menunjuk seorang pelaksana tugas (Plt). Ini karena saya ingin melihat dan menilai kinerjanya terlebih dahulu sebelum menjadi sekdaprov definitif," kata Pakde Karwo. Menjelang berakhirnya masa jabatan Rasiyo, ada lima pejabat di Pemprov Jatim yang namanya disebut-sebut berpeluang besar menggantikannya. Masing-masing yakni Kepala Badan Kepegawaian Daerah Jatim Akmal Boedianto, Kadis Pendidikan Jatim Harun, Kadisnakertransduk Jatim Harry Soegiri, Asisten IV Sekdaprov Akhmad Sukardi, serta Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jatim Nurwiyatno.
Gubernur Jatim: Sekdaprov Bukan Berdasarkan Organisasi Mahasiswa
Kamis, 10 November 2011 20:00 WIB