Surabaya (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang menyebut angka elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak terlepas dari penampilan keduanya di debat pertama dan kedua.
"Salah satunya karena debat, salah satu faktor meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran dengan debat kemarin membuat publik yakin," kata Ujang melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Minggu.
Sementara, berdasarkan jajak pendapat Lembaga Survei Jakarta (LSJ) periode 22-27 Desember 2023, Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas sebesar 50,3 persen.
Sedangkan pasangan calon lainnya, seperti Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 23,2 persen. Kemudian, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat elektabilitas sedikit di bawah Anies-Muhaimin yakni sebesar 23,1 persen.
Ujang menilai Prabowo dan Gibran sama-sama bisa tampil apik di dua sesi debat terpisah itu, sehingga mampu meyakinkan publik soal pilihan kepala negara.
Lebih lanjut, saat di debat capres Prabowo mampu tampil dengan elegan dan langsung berbicara pada pokok persoalan yang dibahas.
Sedangkan Gibran, dipandangnya mampu menunjukkan kemampuannya menguasai panggung debat cawapres.
"Jadi itu salah satu faktor dari tampilnya Gibran yang bagus jadi bisa meningkatkan elektabilitas Prabowo-Gibran," ujar dia.
Pengamat: Penampilan Prabowo-Gibran di sesi debat pengaruhi angka eletabilitas
Minggu, 31 Desember 2023 12:24 WIB
Salah satunya karena debat, salah satu faktor meningkatnya elektabilitas Prabowo-Gibran dengan debat kemarin membuat publik yakin