Surabaya (ANTARA) - Lembaga Survei Jakarta (LSJ) mencatat elektabilitas Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui hingga 50,3 persen.
"Dalam survei kami elektabilitas Prabowo-Gibran ini berhasil mencetak 50,3 persen dan diprediksi dapat menuntaskan pilpres dalam satu putaran saja," kata Peneliti Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Survei yang dilakukan pihaknya pada 22-27 Desember 2023 tersebut, Prabowo-Gibran menduduki posisi teratas, sementara pasangan Anies-Muhaimin meraih 23,2 persen dan Ganjar-Mahfud 23,1 persen.
Fetra menjelaskan potensi Prabowo-Gibran menang satu putaran itu bisa saja terjadi di Pilpres 2024, dikarenakan elektabilitas yang dimiliki keduanya terus mengalami lonjakan.
Menurut Fitra, pada survei yang dilakukan 1.200 responden tersebut, terjadi perubahan signifikan dalam rentang dua bulan terakhir, yakni pada Oktober 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 40,2 persen dalam simulasi tiga nama capres.
Lebih lanjut, Fitra menambahkan kenaikan elektabilitas yang dimiliki Prabowo ini didukung karena adanya Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Gibran sebagai cawapres Prabowo itu membantu kenaikan elektabilitas pasangan. Oleh karena itu, keduanya mendapat dukungan yang sangat kuat dari masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.