Surabaya (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyatakan bahwa tingkat pengangguran terbuka di Indonesia turun menjadi 5,32 persen pada tahun 2023.
"Pada Agustus 2022 tingkat pengangguran di Indonesia berada di angka 5,80 persen, dan saat berada di Agustus 2023 mengalami penurunan menjadi 5,32 persen," kata Ida Fauziyah dalam acara Menaker Talks bertajuk "Building Work Ethics & Creative Mindset", di Universitas Nahdlatul Ulama, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Ida Fauziyah menjelaskan secara jumlah perorangan, pengangguran terbuka di Indonesia saat ini berada di angka 7,86 juta orang.
Sedangkan, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini ada 147,71 juta orang, atau tingkat partisipasi angkatan kerja sama dengan 69,48 persen.
Ida Fauziyah mengakui jumlah penurunan pengangguran terbuka di Indonesia itu secara angka masih rendah, atau tingkat pengangguran di Indonesia masih tinggi.
Tetapi, kata dia, jika dibandingkan dengan masa pandemi COVID-19, sudah mulai menunjukkan tren yang bagus.
"Ini kita mengalami puncaknya waktu pandemi, pengangguran kita sangat tinggi. Tentu kita punya pekerjaan agar mengembalikan seperti sebelum COVID-19," ujarnya.
Pencapaian itu, kata dia, juga menjadi catatan yang bagus bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
"Mengalami pertumbuhan ekonomi global yang rata-rata kita 2,5 persen sampai 2,9 persen. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi kita di antara 5 persen, dan inflasi bisa terkendali karena kondisi pertumbuhan ekonomi kita, Alhamdulillah berpengaruh terhadap sektor ketenagakerjaan," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia, hingga saat ini masih didominasi oleh laki-laki.
"Apakah masalah? Tidak. Karena bekerja di lingkup rumah tangga itu juga pekerjaan yang mulia, karena dari sanalah perempuan-perempuan melahirkan generasi Indonesia ke depan. Jadi, melalui peran ibu itu luar biasa, kita juga syukur banyak sekali tingkat pendidikan perempuan yang naik," tutur dia.
Baca juga: Atasi pengangguran, Pertamina buat gerakan perempuan konservasi pinang
Baca juga: Pembenahan sektor ketenagakerjaan melalui vokasi dan kewirausahaan