Sampang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menyalurkan bantuan sosial (Bansos) sebesar Rp600 ribu pada 1.912 keluarga yang tergolong dalam kemiskinan ekstrem, Kamis.
'Bantuan ini, bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2023," kata Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie saat menyampaikan sambutan pada acara penyaluran bantuan secara simbolis di Pendopo Kecamatan Kota, Bangkalan.
Bansos kemiskinan ekstrem itu dengan nilai total mencapai Rp1,1 miliar lebih.
"Bantuan sebagai wujud komitmen dan kepedulian Pemkab Bangkalan dalam berupaya menekan angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan ini," katanya.
Baca juga: Bawaslu Bangkalan turunkan baliho capres dan caleg langgar ketentuan
Menurut Arief, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bangkalan sekitar 1,44 persen dari total jumlah penduduk di wilayah itu.
Arief berharap, bantuan yang diberikan bisa mengurangi beban hidup masyarakat, sehingga akhirnya bisa menekan angka kemiskinan ekstrem di 18 kecamatan dan tahun 2024 bisa nol kemiskinan ekstrem.
"Mereka yang menerima bantuan ini tidak termasuk dalam penerima PKH dan BPNT atau bantuan lain yang bersumber dari APBN seperti BLT dan jaring pengaman sosial lainnya," ujar dia.
Sementara itu Kadinsos Bangkalan, Wibagio Suharta menjelaskan penyaluran bansos untuk masyarakat miskin ekstrem dilakukan secara serentak di 18 Kecamatan.
"Setelah dilakukan secara simbolis oleh Pj Bupati, penyerahan akan dilakukan serentak di masing-masing kecamatan," katanya, menjelaskan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem di Bangkalan di tahun 2023 ini mencapai 19,35 persen. Data Dinsos Bangkalan menyebutkan 14,85 persen.