Banyuwangi - Pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diperketat, menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur di Bali pada 17-19 November 2011. Kepala Bagian Operasional Polres Banyuwangi Kompol Soejarwo, Jumat, mengatakan Polres Banyuwangi akan menerjunkan seluruh unsur di jajarannya sekitar 900 personel, baik anggota yang berseragam dinas maupun anggota polisi yang menggunakan pakaian sipil untuk mengamankan kawasan Pelabuhan Ketapang dan sekitarnya. "Pengamanan Pelabuhan Ketapang menjadi prioritas karena pelabuhan tersebut merupakan salah satu pintu masuk menuju ke Pulau Bali, sehingga Polres Banyuwangi wajib mengamankan dari segala ancaman," tuturnya. Menurut dia, aparat kepolisian menggunakan standar pengamanan sesuai dengan prosedur yakni seluruh penumpang dan kendaraan harus melewati pintu pemeriksaan sebelum masuk ke dalam kapal. "Pemeriksaan difokuskan pada identitas dan barang bawaan penumpang, sehingga penumpang yang tidak memiliki KTP tidak boleh menyeberang menuju ke Pulau Dewata," tegasnya. Selain di Pelabuhan Ketapang, lanjut dia, seluruh jajaran Polsek Banyuwangi diinstruksikan untuk memperketat pengamanan di sejumlah pelabuhan rakyat karena di Banyuwangi banyak sekali pelabuhan rakyat yang tidak terpantau dan terkontrol oleh aparat keamanan. "Peningkatan pengamanan akan dilakukan sebelum pelaksanaan KTT ASEAN hingga kegiatan tersebut berakhir, agar KTT ASEAN ke-19 dan KTT Asia Timur di Bali berjalan lancar, tanpa ada gangguan keamanan," katanya, menambahkan. Sementara Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Kolantamal) Banyuwangi, juga memperketat pengamanan di perairan Selat Bali dengan melakukan patroli hingga ke Pulau Menjangan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain dengan berpatroli, pihak TNI AL Banyuwangi juga menerjunkan satu kompi pasukan yang disebar di Pelabuhan Tanjungwangi, penyeberangan Jawa-Bali dan sejumlah pelabuhan rakyat di Kabupaten Banyuwangi.(*)
Pengamanan Pelabuhan Ketapang Diperketat Jelang KTT ASEAN
Jumat, 4 November 2011 9:09 WIB