Madiun - Petugas Kesehatan Hewan dari Dinas Peternakan dan Perikanan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, masih menemukan hewan kurban berpenyakit di wilayah setempat dan meminta agar tidak diperjualbelikan. "Hasil pemeriksaan kami di sejumlah tempat penjualan hewan kurban dadakan, masih ditemukan beberapa hewan ternak yang berpenyakit. Meski tidak berbahaya, namun kami meminta kepada pedagang untuk tidak menjualnya," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Madiun, Santoso, Kamis. Dari hasil pemeriksaan, diperoleh sedikitnya 17 ekor kambing dan satu ekor sapi yang terserang penyakit. Rata-rata penyakit tersebut adalah penyakit kulit dan mata. "Kami sengaja menganjurkan untuk tidak diperjualbelikan karena bagaimanapun hewan ternak yang akan dikurbankan harus berkondisi sehat dan bersih," kata Santoso. Meski ditemukan sejumlah berpenyakit, pihaknya menyatakan secara umum hewan kurban yang berada di wilayah Kabupaten Madiun dalam keadaan layak dikurbankan. Sejauh ini tidak ditemukan adanya sebaran penyakit hewan ternak berbahaya seperti antraks. Selain memeriksa kesehatan hewan kurban, pihaknya juga memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan peternak untuk menjaga kesehatan hewannya. Di antaranya dengan memperhatikan kebersihan kandang dan makanan ternak. Bagi kandang yang dibangun di tempat penjualan hewan kurban dadakan, diharapkan membangun saluran air darurat agar kandang tetap kering dan tidak lembab. Sebab, kelembaban juga dapat memicu terjangkitnya penyakit pada ternak. Santoso menambahkan, diperkirakan jumlah penjualan hewan kurban yang ada di wilayah Kabupaten Madiun tahun ini akan meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun lalu, hewan kurban sapi mencapai 659 ekor, pada tahun ini diperkirakan naik menjadi sekitar 809 ekor. Sedangkan untuk kambing, pada tahun lalu sebanyak 9.322 ekor dan tahun ini diperkirakan akan bertambah hingga 500 ekor dari sebelumnya. Kenaikan penjualan hewan kurban tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjalankan ibadah serta meningkatnya perekonomian warga Kabupaten Madiun dan sekitarnya. (*)
Petugas Temukan Hewan Kurban Berpenyakit di Madiun
Kamis, 3 November 2011 23:17 WIB